Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Jatuh Tempo, Bank BJB (BJBR) Siapkan Dana Rp66 Miliar

Bank BJB siapkan dana untuk pembayaran pokok obligasi sebesar Rp66 miliar untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 Seri A.
Obligasi Jatuh Tempo, Bank BJB (BJBR) Siapkan Dana Rp66 Miliar. Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id
Obligasi Jatuh Tempo, Bank BJB (BJBR) Siapkan Dana Rp66 Miliar. Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB telah menyiapkan dana Rp66 miliar untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap III Tahun 2019 Seri A.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen Bank BJB telah menyiapkan dananya paling lambat 15 hari bursa sebelum efek dimaksud jatuh tempo yakni pada 18 Oktober 2022.

"Bank BJB telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi Rp66 miliar," demikian dikutip dari keterbukaan informasi yang dikirim Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto pada Senin (17/10/2022).

Sementara itu, berdasarkan posisi laporan keuangan bulanan Bank BJB terkahir per 31 Agustus 2022, dana tersebut ditempatkan pada pos penempatan Bank Indonesia.

Berdasarkan catatan Bisnis, Obligasi berkelanjutan I Bank BJB tahap III Tahun 2019 diterbitkan dalam 3 seri, di antaranya Seri A dengan jumlah yang diwarkan sebesar Rp66 miliar bertenor 3 tahun berkupon 8,25 persen, Seri B sebesar Rp108 miliar bertenor 5 tahun ditawarkan kupon 8,50 persen, dan Seri C sebesar Rp74 miliar bertenor 7 tahun dengan kupon 8,75 persen.

PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan OT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana penerbitan obligasi tersebut.

Di sisi lain, Bank BJB telah mencatatkan pertumbuhan yang baik, setidaknya sampai dengan triwulan II 2022. Total aset Bank BJB tumbuh 14,6 persen menjadi Rp172,4 triliun atau berada di atas pertumbuhan BPD yakni sebesar 11,7 persen dan bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2 persen.

Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan Bank BJB juga tumbuh 12,8 persen menjadi Rp110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD yakni sebesar 5,9 persen dan industri perbankan nasional sebesar 6,7 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 14,7 persen menjadi Rp133,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5 persen maupun pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 10 persen.

Laba Bank BJB tercatat tumbuh 28,5 persen year on year menjadi Rp1,49 triliun dan merupakan suatu kebanggaan di triwulan II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper