Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Proyeksi BI Kerek Suku Bunga Acuan Sebesar 50 Bps Hari Ini

Bank Indonesia (BI) dinilai perlu kembali menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2022.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bisnis.com, BADUNG — Bank Indonesia (BI) dinilai perlu kembali menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2022.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memprediksi BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.

Riefky menuturkan, perkiraan tersebut datang dari tingkat inflasi yang masih jauh di atas kisaran target BI yakni 5,95 persen (year-on-year/yoy) pada Oktober 2022 akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di awal September lalu.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Rupiah yang terus terdepresiasi hingga Rp15.487 per dolar AS pada pertengahan November 2022 dan bank sentral AS, The Fed, yang diprediksi masih akan menaikkan suku bunganya pada Desember mendatang, meski pada tingkat kecepatan yang lebih lambat.

“Ketiga faktor ini menunjukkan bahwa BI masih perlu menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen dalam upaya mengelola ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas Rupiah,” kata Riefky dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Selain itu, lanjut Riefky, pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal III/2022 yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, memberikan justifikasi bagi BI untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya

Adapun sejak Agustus 2022 hingga Oktober 2022, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 125 bps, sehingga menjadi 4,75 persen. 

Sebelumnya BI menahan suku bunga acuan pada level 3,5 persen Februari 2021 hingga Juli 2022. Sebagai informasi, terakhir suku bunga acuan berada pada level lebih dari 5 persen pada September 2019.

Dalam 6 tahun terakhir, suku bunga acuan tertinggi pada level 6 persen pada Desember 2018–Februari 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper