Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten bank kecil menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan skema right issue. Sebanyak empat di antaranya telah dan akan memasuki periode perdagangan beberapa hari lagi. Lantas, siapa emiten bank yang memberikan diskon saham terbesar?
Adapun keempat bank yang telah efektif atau akan masuk ke periode perdagangan HMETD pekan ini adalah PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI), PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), dan PT Bank Maspion Tbk. (BMAS).
Singkatnya, BBSI menggelar periode perdagangan HMETD pada tanggal 16–22 November 2022, BNBA pada 21–25 November 2022, sedangkan BBYB dan BMAS pada 24–30 November 2022.
1. Krom Bank Indonesia (BBSI)
PT Krom Bank Indonesia Tbk. atau yang mulanya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk. tengah memperdagangkan saham lewat skema rights issue pada 16 hingga 22 November mendatang.
Dalam prospektus yang dibagikan, BBSI beserta para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 465,08 juta saham melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan skema HMETD.
Adapun, jumlah saham baru yang diterbitkan dalam PUT III ini sebanyak 367,47 juta saham dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.480.
Baca Juga
"Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT III kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD atas sebanyak-banyaknya 367.472.330 saham biasa atas nama (saham baru) atau sebanyak 10,00 persen dari total modal ditempatkan atau disetor penuh dalam perseroan setelah PUT III," jelas manajemen BBSI dikutip pada Senin (21/11/2022).
Sementara itu, pada perdagangan hari ini saham BBSI ditutup pada level Rp2.700. Dengan demikian harga saham baru BBSI lebih murah 8,9 persen dibandingkan dengan harga penutupan hari ini.
2. Bank Bumi Arta (BNBA)
PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) secara resmi telah efektif melaksanakan perdagangan saham HMETD pada hari ini, Senin 21 November 2022 hingga 25 November 2022 mendatang.
Adapun, jumlah saham yang dikeluarkan dalam aksi tambah modal melalui mekanisme rights issue ini sebanyak 1,38 miliar saham dengan nominal Rp100.
"Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.386.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham," tulis manajemen BNBA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (21/11/2022).
Pada hari ini, Senin (21/7/2022), BNBA menutup perdagangan dengan harga Rp1.530. Bank belum mengumumkan harga pelaksanaan.