Bisnis.com, JAKARTA - Melalui acara Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20, di TMII, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kolaborasi epik seluruh perusahaan dan insan BUMN dalam mensukseskan Presidensi G20. (30/11/2022).
“Saya harus apresiasi, di balik suksesnya pelaksanaan salah satu perhelatan dunia ini, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa,” kata Erick.
Sederet perusahaan BUMN termasuk PNM juga diapresiasi karena turut memeriahkan perhelatan KTT G20 yang digelar pertengahan November lalu.
Arya Sinulingga, Staf Khusus Kementrian BUMN merasa bangga atas pencapaian UMKM nasabah PNM, yang mana 5 produk unggulannya berhasil unjuk gigi di ajang Internasional sehingga diyakini berpotensi untuk naik kelas.
Tentunya hal ini sejalan dengan salah satu pilar prioritas G20 untuk meningkatkan produktivitas untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Menurut Erick Thohir selain mengajarkan keberagaman, yang paling penting G20 berhasil mensejajarkan Indonesia dengan bangsa lain, dan ini harus dipertahankan.
Presidensi G20 memiliki makna keberlanjutan, sehingga melalui momen ini Erick menyampaikan komitmennya untuk mempererat dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi yang berkelanjutan bagi PT PNM, PT Pegadaian, PT BRI, serta seluruh insan BUMN lainnya.
G20 mengajarkan insan BUMN pentingnya kerja sama internasional yang inklusif, selain itu perlunya dukungan bagi peningkatan nilai tambah melalui investasi yang inklusif berkelanjutan di sektor-sektor produktif seperti sektor manufaktor hilir, perdagangan digital serta jasa.
Kemudian menjembatani investor asing dengan perusahaan lokal, terutama yang berskala kecil dan menengah.
Dampak Presidensi G20 terhadap perekonomian Indonesia tak main-main, RI meraih komitmen pendanaan hingga US$ 929,4 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur hingga transisi energi.
Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 29 November 2022 PNM 29 November 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 160,6 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,3 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4213 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 6158 Kecamatan.