Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja harga saham PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) jelang akhir periode pemesanan efek tambahan atau rights issue pada 27 Desember 2022 mendatang masih menunjukkan tren pelemahan.
Untuk diketahui sebelumnya, periode perdagangan saham penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD VII) Bank Victoria telah rampung digelar pada 19 hingga 23 Desember 2022 lalu.
Mengacu pada data RTI Business, kinerja harga saham BVIC dalam sepekan masih terkontraksi 6,14 persen dengan kisaran harga terendah berada di level Rp104 dan tertinggi Rp115.
Sedangkan sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), kinerja harga saham juga masih masuk ke zona merah yang terkontraksi 47,55 persen. Di samping itu, kapitalisasi pasar atau market cap perseroan tercatat sebesar Rp1,40 triliun.
Sementara pada penutupan perdagangan terakhir, yakni Jumat (23/12/2022) harga saham BVIC stabil tutup di level Rp107 per helai. Kendati demikian, angka tersebut masih berada di bawah besaran harga pelaksanaan rights issue BVIC yang ditetapkan sebesar Rp150 per helai.
Alhasil, berdasarkan laporan terakhir yang dibagikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (22/12/2022), Bank Victoria diketahui baru berhasil mengobral sebesar 6.399.905 helai saham.
Dengan demikian, sisa saham HMETD rights issue Bank Victoria masih berjumlah 4.949.026.000 (4,94 miliar) helai saham HMETD atau senilai Rp742,35 miliar.
Membedah prospektus yang dibagikan, PT Victoria Investama Tbk. (VICO) dilaporkan hanya melaksanakan sebagian HMETD miliknya. Sedangkan Suzanna Tanojo dilaporkan akan melaksanakan seluruh haknya.
"VICO menegaskan akan melaksanakan sebagian HMETD yang akan dimilikinya yaitu sebesar 1.466.666.666 [1,46 miliar] lembar saham. Selanjutnya, Suzanna Tanojo selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir [PSPT] Perseroan, menegaskan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan dimikinya yaitu sebesar 658.569.628 [658,56 juta] lembar saham," jelas manajemen Bank Victoria pada prospektusnya, dikutip Minggu (25/12/2022).
Artinya, hingga Minggu (25/12/2022), saham HMETD Bank Victoria belum sepenuhnya terserap oleh sejumlah pemegang saham pengendali yang telah mengonfirmasi akan melaksanakan hak HMETD pada aksi korporasi kali ini.
Sementara manajemen menambahkan, apabila nantinya terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lain, maka saham tersebut akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang melakukan pemesanan saham tambahan.
"Apabila masih terdapat sisa saham dalam PMHMETD VII ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel. Tidak terdapat pembeli siaga dalam PMHMETD VII," jelas manajemen BVIC.