Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUFG Resmi Suntik Rp3,1 Triliun ke Akulaku

Investasi MUFG ke Akulaku akan menjadi modal untuk sejumlah layanan keuangan seperti buy now pay later dan pinjaman tunai.
Nasabah menyelesaikan transaksi menggunakan Akulaku PayLater di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Suselo Jati
Nasabah menyelesaikan transaksi menggunakan Akulaku PayLater di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerasi keuangan Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) resmi menanamkan investasi senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun di perusahaan teknologi finansial atau fintech Akulaku Inc.

Manajemen MUFG Bank menyatakan bahwa investasi tersebut akan berkontribusi penuh pada fokus perusahaan dalam memenuhi kebutuhan keuangan di Indonesia, serta negara Asia lainnya.

“Bagi MUFG, yang menganggap Asia sebagai pasar rumah kedua, Indonesia sangat penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara dan diharapkan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi di masa mendatang,” tulis keterangan resmi MUFG, Senin (26/12/2022).

MUFG melihat bahwa tingkat penetrasi layanan keuangan di Indonesia masih sangat rendah. Seiring dengan hal itu, layanan keuangan digital berbasis fintech yang memanfaatkan data dan teknologi kecerdasan artifisial (AI) semakin marak.

Oleh sebab itu, manajemen MUFG menyatakan investasi baru di Akulaku tersebut akan menjadi modal untuk sejumlah layanan keuangan seperti buy now pay later dan pinjaman tunai.

“MUFG selanjutnya akan berkontribusi pada pertumbuhan Asia dengan memanfaatkan digitalisasi untuk memperkuat platform perbankan komersial dari bank mitranya di Asia Tenggara sambil memenuhi kebutuhan keuangan yang berkembang di kawasan ini.”

Sebagai catatan, MUFG merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia Tbk. atau BDMN Per 30 November 2022. Perusahaan tercatat menguasai 92,47 persen BDMN dengan jumlah saham yang digenggam mencapai 9,04 miliar.

Di sisi lain, Akulaku merupakan pemilik PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan kepemilikan 26,43 persen saham.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, investasi ini akan menempatkan kepemilikan tidak langsung MUFG atas BBYB sebesar 3,5 persen.  

Selain berinvestasi di Akulaku, MUFG Bank melalui anak usahanya Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) juga mengakuisisi Home Credit di Indonesia pada November lalu.

Akuisisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis seiring dengan jaringan Home Credit Indonesia yang mapan bersama dengan pengalaman luas Krungsri dalam menjalankan bisnis pembiayaan konsumen.

Krungsri akan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Home Credit Indonesia dengan jumlah saham 75 persen. Sementara itu, Adira Finance, anak perusahaan Bank Danamon dan anggota MUFG, akan memegang saham minoritas sekitar 10 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper