Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Tutup 55 Kantor Cabang Sepanjang 2022, Nasib Karyawan?

Total kantor cabang Bank Mandiri (BMRI) hingga November 2022 dilaporkan sebanyak 2.323 unit.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/7/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/7/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI mencatat telah menutup 55 kantor cabang sepanjang tahun 2022 seiring dengan masifnya peningkatan layanan berbasis digital.

"Jumlah jaringan kantor ditutup tahun 2022 sebanyak 55 kantor," jelas Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto kepada Bisnis, Kamis (29/12/2022).

Dengan demikian, total kantor cabang Bank Mandiri hingga November 2022 dilaporkan sebanyak 2.323 unit.  Lebih lanjut Aquarius menjelaskan, penutupan kantor cabang BMRI dilaporkan tidak berdampak pada pengurangan pegawai.

"Meski cabang ditutup, semua bisnis dan portofolionya dialihkan ke cabang padanan terdekat. Karyawan tetap diutilisasi untuk mengelola bisnisnya, jadi tidak ada pemberhentian pegawai, tidak ada turun grade dan tidak ada pegurangan salary" tambah Aquarius.

Sejalan dengan pernyataan yang disampaikan Aquarius, kendati kantor cabang secara fisik terus terpangkas, namun beban tenaga kerja Bank Mandiri per November 2022 justru meningkat 2,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp14,39 triliun pada November 2022.

Tak cuma Bank Mandiri, beberapa bank lain seperti PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) uga baru-baru ini mengumumkan kembali menutup sekitar 16 kantor cabang sepanjang 2022.

Lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) hingga Agustus 2022 juga dilaporkan menutup sebanyak 39 kantor cabang.

Menanggapi tren meningkatnya penutupan kantor cabang tersebut, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Amin Nurdin menjelaskan bahwa hal tersebut didorong oleh meningkatnya antusiasme masyarakat menggunakan layanan digital banking.

"Salah satu pemicunya memang digitalisasi dan pasti akan ada efisiensi di dalamnya. Penggunaan layanan digital banking sudah mulai merebak di masyarakat dan ini menjadi satu kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan layanan nasabah. Sehingga, tanpa harus datang ke kantor cabang mereka bisa melakukan semua transaksi perbankan apapun dengan baik," jelasnya kepada Bisnis pada Kamis (29/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper