Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Macet Fintech Lending Didominasi Generasi Z dan Milenial

Rentang usia 19–34 tahun berkontribusi sebesar 53,9 persen per November 2022.
Ilustrasi kredit. /Freepik
Ilustrasi kredit. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Generasi z dan milenial mendominasi kredit macet pada pinjaman online (pinjol) fintech lending

Berdasarkan data Statistik Fintech Lending periode November 2022 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 3 Januari 2023, nilai kredit macet dengan tunggakan di atas 90 hari rentang usia 19–34 tahun mencapai Rp766,40 miliar atau berkontribusi 53,9 persen.

Sementara itu untuk nasabah dengan rentang usia 35–54 tahun mencatatkan outstanding pinjaman macet sebesar Rp417,55 miliar dan nasabah di atas 54 tahun sebesar Rp26,30 miliar, serta nasabah dengan usia di bawah 19 tahun mencatatkan kredit macet sebesar Rp1,71 miliar.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) I OJK Bambang W. Budiawan mengakui bahwa mayoritas borrower industri P2P lending berada di rentang usia 19–34 tahun.

Kendati demikian, Bambang menuturkan bahwa hal tersebut masih wajar jika pendanaan macet juga terbesar di rentang usia itu, hal ini mengingat mayoritas borrower industri P2P lending yang berasal dari rentang usia 19–34 tahun.

“Tentu ini tantangan juga bagi kita semua agar generasi tersebut lebih dapat mengelola keuangan dengan baik,” kata Bambang kepada Bisnis, Kamis (12/1/2023).

Bambang menuturkan bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah terkait literasi keuangan, yang salah satunya untuk mengurangi sifat pinjaman konsumtif dan beralih ke pinjaman produktif.

“Meminjam diutamakan untuk kebutuhan produktif, mengurangi yang sifatnya konsumtif. Ini tantangan literasi,” ujarnya.

Adapun secara total, outstanding pinjaman fintech lending per November 2022 tercatat sebesar Rp50,29 triliun yang terdiri dari perorangan sebesar Rp42,89 triliun dan badan usaha Rp7,4 triliun.

OJK menyampaikan tingkat keberhasilan bayar atau TKB90 industri fintech lending naik menjadi sebesar 97,17 persen. Di sisi lain, tingkat wanprestasi (TWP90) atau kredit macet pada level 2,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper