Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Salurkan Rp1 Triliun, Ini Strategi BCA (BBCA) Dongkrak Penyaluran KUR Tahun Ini

BCA telah mencatatkan realisasi KUR sebesar Rp457 miliar per November 2022. Mayoritas KUR BCA telah disalurkan untuk sektor produksi. 
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berkomitmen untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp1 triliun pada tahun ini. Dalam menggenjot KUR, BCA menyiapkan sejumlah strategi salah satunya optimalisasi berbagai kanal penyaluran.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa per November 2022, BCA telah mencatatkan realisasi KUR sebesar Rp457 miliar. Mayoritas KUR BCA telah disalurkan untuk sektor produksi. 

Sektor perdagangan mengambil porsi terbesar dalam penyaluran KUR BCA sebesar 41 persen. Sektor terbesar lainnya adalah pertanian 34 persen. Kemudian, sektor jasa mencatatkan porsi KUR di BCA 19 persen dan industri pengolahan dengan porsi 6 persen.

"Dalam rangka turut mendorong pemulihan perekonomian nasional, saat ini BCA telah berkomitmen untuk menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun," kata Hera kepada Bisnis, Sabtu (14/1/2023).

Dalam menggenjot penyaluran KUR tahun ini, BCA akan mengoptimalkan berbagai kanal penyaluran. BCA juga terus melakukan digitalisasi serta optimalisasi rantai pasok buyer atau mitra. 

"BCA terus mengembangkan infrastruktur penyaluran KUR dengan adanya webform pengajuan KUR, end to end pengolahan KUR tanpa agunan via platform digital, otomasi beberapa laporan, serta data untuk internal dan eksternal," ungkap Hera.

Selain itu, Hera mengatakan bahwa BCA berkomitmen tetap menyalurkan KUR secara prudent dan mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyaluran KUR berfungsi sebagai pendorong stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidak pastian kondisi ekonomi global pada 2023.

"Kemudian juga menjadi penting ditengah situasi seperti ini domestik ekonomi dijaga, dan untuk menjaga hal tersebut ekonomi kelas menengah dibangkitkan," katanya. Oleh karena itu, pemerintah meningkatkan alokasi KUR pada tahun ini dengan anggaran mencapai Rp450 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper