Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pagi-pagi Rombongan Bos OJK Menghadap Presiden Jokowi, Ada Apa?

Jajaran komisioner OJK yang dipimpin Mahendra Siregar menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ada apa?
Ketua Dewan Komisioner OJK (tengah) berserta jajaran anggota dewan komisioner serta asosiasi sektor keuangan di Istana Negara, Senin (16/1/2023)./Tangkap layar.
Ketua Dewan Komisioner OJK (tengah) berserta jajaran anggota dewan komisioner serta asosiasi sektor keuangan di Istana Negara, Senin (16/1/2023)./Tangkap layar.

Bisnis.com, JAKARTA - Rombongan komisioner OJK dan jajaran asosiasi sektor jasa keuangan menemui Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin (16/1/2023). 

Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo melaporkan kondisi sektor keuangan secara langsung. 

"Tujuan pertemuan tadi adalah untuk penyampaian persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilakukan pada awal Februari [2023]. Namun sekaligus menyampaikan secara langsung perkembangan terakhir sektor sektor di jasa keuangan maupun kinerja dari industri yang ada di jasa keuangan," kata Mahendra yang dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Senin (16/1/2023). 

Dia menuturkan, dari dialog OJK bersama pimpinan jasa keuangan bersama presiden dan jajarannya, Mahendra menekankan Presiden Joko Widodo juga mendengarkan langsung penjelasan dari para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan terkait rencana, prospek dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi. Langkah itu seiring kondisi perekonomian global penuh tantangan dan tidak mudah. 

Selanjutnya, Mahendra yang juga Mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu menyebutkan Presiden telah memberi arahan yang jelas bahwa industri keuangan diminta untuk menjaga momentum penguatan ekonomi yang sudah berjalan sejak 2022 lalu. 

Berbagai kendala yang dihadapi oleh jasa keuangan pada saat pandemi, katanya, menjadi pelajaran penting sebagai bekal optimistis menyambut kondisi bisnis pada 2023. 

"Tentu koordinasi, sinergi, kerjasama sama, baik pemerintah, regulator jasa keuangan, maupun dengan kementerian lembaga terkait termasuk dengan anggota KKSK serta yang lebih penting pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor jasa keuangan yang akan menentukan 2023 sama baiknya kalau bukan lebih baik lagi," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper