Bisnis.com, JAKARTA - PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ) menyatakan akan meningkatkan target pendanaan pada tahun ini menyusul realisasi per akhir Desember 2022 telah menggelontorkan dana sebesar Rp129,3 miliar.
Co-Founder dan CEO PT Shafiq Digital Indonesia (SHAFIQ), Kevin Syahrizal mengungkapkan bahwa saat ini ada tren yang terus meningkat terkait minat pengusaha untuk mendapatkan akses pendanaan melalui SCF Syariah, hal ini ditandai dengan semakin beragamnya jenis industri pada penawaran melalui platform Shafiq.id.
“Per 31 Desember 2022, sepanjang 2022 SHAFIQ telah mengucurkan pendanaan Rp129,3 miliar kepada 30 pengusaha melalui 66 efek (sukuk dan saham syariah). Saat ini 15 efek telah selesai, 47 sukuk berjalan dan 1 saham syariah. Berdasarkan data itu terdapat 24.18% pendanaan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs),” terangnya seperti dikutip, Jumat (20/02/2023).
PIhaknya menilai bahwa pada 2022 ini, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Namun UMKM menghadapi permasalahan akses pembiayaan dan pendanaan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu solusi alternatif saat ini adalah hadirnya platform digital Securities Crowdfunding yang berbasis Syariah di Indonesia. UMKM dapat mengajukan pendanaan melalui penyelenggara layanan urun dana ini hingga nilai pendanaan Rp10 miliar.
“Untuk industri yang melakukan penawaran melalui platform SHAFIQ didominasi sektor perdagangan 26.3 %, telekomunikasi 26.1%, disusul infrastruktur dan teknologi 25.6%, baru kemudian energi 14.1% dan kesehatan 6.1%. Keragaman sektor industri menjadi pertanda bahwa para pelaku usaha masih menaruh harapan optimis untuk keadaan ekonomi 2023 di tengah ancaman resesi global,” sambungnya.
Baca Juga
Sementara itu mengutip penjelasan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bahwa pemerintah optimis dan akan terus membangun integritas dan kepercayaan terutama bagi para investor pemula dan investor muda terhadap pasar modal Indonesia tahun 2023.
SHAFIQ yang memiliki fungsi sebagai ‘mini bursa’ untuk menjembatani antara para pengusaha UMKM dan pemodal yang saat ini didominasi gen milenial serta gen z untuk bekerja sama melalui penawaran efek, harus mampu menjawab keresahan para investor terhadap layanan yang aman serta terpercaya.
“Hingga saat ini telah bergabung 10.600+ pendaftar terverifikasi serta 3.938 pemodal terdaftar, yang diantaranya secara rutin menjadi pemodal yang berulang jika ada penawaran terbaru di SHAFIQ,” ujarnya.
Menurutnya hal terpenting adanya kanal komunikasi yang terjalin antara pemodal, pengusaha dan SHAFIQ selaku penyelenggara. "Masukan dari pemodal masih sama dengan tahun lalu adalah hadirnya penerbit yang amanah serta memiliki imbal hasil yang kompetitif. Serta SHAFIQ diharapkan tahun ini dapat memiliki aplikasi Android/ iOS yang lebih memberikan kenyaman dalam berinvestasi,” paparnya.
Dia mengatakan, sepanjang 2022 SHAFIQ telah mampu melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp100 miliar pendanaan. "Maka diharapkan 2023 ini akan lebih ditingkatkan dengan upaya merangkul lebih banyak pemodal dan pengusaha dalam ekosistem syariah yang lebih baik lagi," upungkasnya.