Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modus Baru! Awas Pembobol Rekening Berkedok Tagihan BPJS Kesehatan

Setelah viral pembobol rekening berkedok undangan pernikahan, kini muncul penipuan dengan modus meminta tagihan BPJS Kesehatan.
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber. /Reuters-Kacper Pempe
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber. /Reuters-Kacper Pempe

Bisnis.com, JAKARTA— Warganet belum lama ini dihebohkan dengan modus pembobolan rekening baru berkedok undangan pernikahan. Adapun pelaku mengirimkan fail .apk (android package kit) yang direkayasa seperti undangan. 

Aplikasi tersebut dapat memata-matai ponsel korban bahkan membobol rekening. Tidak hanya undangan pernikahan, kini oknum penipu juga mengirimkan pesan sejenis dengan modus meminta tagihan tunggakan iuran BPJS.

Temuan terbaru Bisnis, diduga penipu mengirimkan tagihan iuran BPJS Kesehatan yang harus dibayarkan.

“Kami mengonfirmasikan tagihan Anda sebesar Rp2.020.000. Mohon segera lakukan pembayaran di Bank/Channel terdekat terimakaih,” tulis pesan tersebut.

Mereka kemudian mengirimkan fail .apk berjudul “Lembar tagihan instal.apk.”

Dihubungi terpisah pihak BPJS Kesehatan pun menepis pihaknya tidak pernah mengirimkan pesan tagihan semacam itu.

Enggak ada tagihan seperti itu,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Iqbal Anas Ma'ruf saat dihubungi Bisnis, Minggu (29/1/2022).

YouTuber dan Tech Enthusiast Mr Bert sebelumnya membahas terkait penipuan berkedok undangan pernikahan. Dia menjelaskan apabila korban terpancing dan membuka undangan, pelaku dapat mengambil alih ponsel korban dengan bermodal program remote access trojan (RAT) yang telah ditanamkan di dalam apikasi  undangan tersebut. 

Mr Bert pun mengimbau untuk tidak membuka fail apapun yang dikirim oleh orang tidak dikenal. Saat ini bila korban teliti, aplikasi yang dikirim akan terlihat format .apk pada akhir nama fail. Akan tetapi saat ini telah tersedia pula link

Solusi Terlanjur Klik

Mr Bert mengatakan apabila korban terlanjur klik RAT dalam bentuk undangan atau apapun tampilannya, maka langkah pertama adalah memutus koneksi internet di ponsel.

Perlu diingat langkah ini harus dilakukan dalam kurun waktu tiga menit setelah klik.

Selanjutnya, hapus atau uninstall semua aplikasi mobile banking. Kemudian lakukan factory reset atau format ponsel menjadi setelan pabrik. Terakhir, lakukan penggantian password mobile banking, pin, hingga kartu ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper