Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengumumkan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022 pada 15 Maret 2023 mendatang.
Mengacu pada pengumuman yang dibagikan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BBNI akan melakukan pemanggilan rapat pada pekan depan.
"Pemanggilan rapat beserta mata acara rapat akan diumumkan melalui situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web perseroan pada hari Selasa,21 Februari 2023," tulis manajemen BBNI, dikutip Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, mengacu pada pasal 16 ayat (2) POJK dikatakan bahwa pemegang saham baik perorangan maupun bersama-sama yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham perseroan berhak memberikan usulan terkait mata acara rapat.
Usulan tersebut disampaikan selambat-lambatnya yakni tujuh hari sebelum tanggal pemanggilan rapat, yakni pada Selasa, 14 Februari 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Corporate Secretary BBNI Okki Rushartomo menjelaskan kriteria pemegang saham yang berhak dan diperkenankan hadir dalam agenda RUPST pada Maret 2023 mendatang.
Baca Juga
"Pemegang saham yang berhak mengadiri atau mewakili dan memberikan suara dalam rapat tersebut adalah pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan atau pemegang saham dalam rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Senin 20 Februari 2023 sampai pukul 16.15," pungkas Okki.
Adapun, agenda RUPST nantinya akan dimulai pada pukul 14:00 WIB hingga selesai dan bertempat di Ballroom Menara BNI Lantai 6, Jalan Pejompangan Raya No.7, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, BBNI membukukan kinerja yang optimal sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp18,31 triliun atau tumbuh 68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian laba tertinggi BNI dalam sejarah ini disokong oleh pertumbuhan fee based income yang optimal mencapai 14,82 persen sepanjang 2022 atau naik 119 basis poin (bps) bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar 13,63 persen.
"Laba bersih konsolidasi yang tercatat Rp18,31 triliun, perolehan laba bersih ini tertinggi sepanjang sejarah BNI," kata Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar dalam paparannya eberapa waktu lalu
Sementara dari sisi kredit, sepanjang 2022 bank berkode emiten BBNI ini telah mencatat penyaluran kredit sebesar Rp649,19 triliun, tumbuh dari posisi sebelumnya di level Rp582,43 triliun.