Bisnis.com, JAKARTA - Warren Buffet membagikan beberapa tips dan aturan agar bisa menjadi orang kaya yang cerdas dan berkualitas.
Menjadi kaya adalah impian banyak orang. Namun, ternyata ada aturan-aturan untuk menjadi kaya. Salah satunya adalah perhatikan selalu pengeluaran kecil-kecil.
Simak tips menjadi orang kaya yang cerdas dari Warren Buffett:
1. Investasikan Kembali Keuntungan Anda
Jangan langsung membelanjakan keuntungan dari uang yang Anda peroleh. Ada baiknya untuk menginvestasikan kembali keuntungannya. Hal itu yang dilakuan Warren Buffett sejak berada di sekolah menengah.
Menginvestasikan uang menjadi hal yang penting. Misalnya saja jika Anda memiliki investasi senilai US$1.000 dengan hasil 10% per tahun, berarti Anda akan menerima US$100 dalam bentuk tunai setiap 12 bulan. Jika Anda membelanjakan uang tersebut, uang itu akan hilang selamanya dan Anda akan selalu menghasilkan US$100 per tahun.
Sebaliknya, jika Anda dapat menginvestasikan kembali uang tersebut dengan tingkat pengembalian yang sama tingginya, nanti pada tahun ke-2 Anda akan mendapatkan 10 persen bukan dari US$1.000, melainkan dari US$1.100. Hal itu berarti Anda akan mendapatkan bayaran sebesar US$110, bukan US$100.
Perbedaan ini akan terus mengalami peningkatan secara eksponensial dari waktu ke waktu. Jika Anda terus menginvestasikan kembali keuntungan Anda. Nantinya pada Tahun ke-10 Anda akan menghasilkan lebih dari US$235 setiap tahun!
2. Bersedia Untuk Tampil Beda
Penting bagi Anda untuk tidak mendasarkan keputusan pada apa yang dikatakan atau dilakukan semua orang. Hal itu dilakukan oleh Buffett ketika dia mulai mengelola uang pada tahun 1956 dengan uang senilai US$100.000 yang dikumpulkan dari beberapa investor. Saat itu, dia dijuluki sebagai seorang yang aneh.
Warren Buffett bekerja di Omaha, bukan di Wall Street, dan dia menolak memberitahu mitra di mana dia menaruh uang yang dimiliki. Banyak orang meramalkan bahwa dia akan gagal. Kenyataannya berbeda dari apa yang dipikirkan orang.
3. Jangan Pernah Percaya pada Isapan Jempol
Kumpulkan terlebih dahulu segala informasi yang Anda perlukan untuk mengambil keputusan dan mintalah seorang teman atau kerabat untuk memastikan Anda menepati tenggat waktu.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Buffett ketika memiliki ide yang bagus, dia tidak hanya mengetes suhu air dengan ujung jari kakinya atau dengan kata lain iseng coba-coba, melainkan dia langsung masuk.
Hal seperti itu jarang terjadi di dunia investasi. Namun, Warren Buffett percaya bahwa ketika Anda dihadapkan pada sebuah peluang, Anda harus bekerja keras dengan semua yang Anda miliki dengan tidak membuang-buang waktu.
4. Jelaskan Kesepakatannya Sebelum Anda Memulai
Penawaran selalu menjadi hal yang paling besar sebelum Anda memulai suatu pekerjaan. Saat itulah mungkin Anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan yang diinginkan oleh pihak lain.
Buffett mengalami hal tersebut saat dirinya masih kecil. Saat itu sang kakek mempekerjakan dia dan temannya untuk menggali toko kelontong keluarga setelah badai salju.
Kedua anak laki-laki itu menghabiskan waktu lima jam menyekop hingga mereka hampir tidak bisa meluruskan tangan mereka yang membeku. Setelah itu, kakeknya memberi mereka kurang dari 90 sen untuk dibagi. Hal itu terjadi begitu saja karena Buffett tidak melakukan negosiasi terlebih dahulu.
5. Perhatikan pengeluaran-pengeluaran kecil
Jangan buang-buang uang! Ada perbedaan besar antara pelit dan hemat. Pelit ketika seseorang tidak mau mengeluarkan dompet untuk membayar apapun, sedangkan hemat, yaitu menghemat uang dengan cara yang cerdas. Jadi, sebisa mungkin tidak membayar lebih dari nilai yang Anda terima sebagai gantinya.