Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Besar AS Suntik Rp461 Triliun untuk Selamatkan First Republic Bank

Bank-bank besar AS menyuntikkan dana Rp461 triliun sebagai skema untuk selamatkan First Republic Bank.
First Republic Bank. Source: Bloomberg.
First Republic Bank. Source: Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank besar AS menyuntikkan dana sebesar US$30 miliar atau setara dengan Rp461 triliun dalam bentuk deposito untuk kepada First Republic Bank pada hari Kamis (16/3/2023). Hal itu merupakan upaya penyelamatan serta menghindari krisis yang meluas yang dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) pada pekan lalu.

Saham-saham perbankan secara global telah terpukul sejak Silicon Valley Bank runtuh minggu lalu karena kerugian terkait obligasi yang menumpuk kala suku bunga The Fed melonjak.

Dalam beberapa hari, gejolak pasar telah menjerat pemberi pinjaman Swiss Credit Suisse sehingga membuat korporasi besar tersebut meminjam hingga US$54 miliar atau Rp831 triluun dari bank sentral Swiss untuk menopang likuiditas, seperti dilansir dari Reuters pada Jumat (17/3/2023). 

Pada Kamis (16/3/2023), sorotan kembali mengarah ke Amerika Serikat lantaran bank-bank besar memimpin upaya untuk menopang dukungan bagi First Republic, yang sahamnya anjlok 70 persen dalam sembilan sesi perdagangan terakhir.

Beberapa nama perbankan terbesar di Amerika Serikat yang membantu skema penyelamatan First Bank Republic, termasuk JPMorgan, Citigroup Inc, Bank of America, Wells Fargo, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley.

Kesepakatan itu disusun oleh otoritas, termasuk Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, yang membahas paket tersebut pada hari Selasa, menurut sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Regulator AS mengatakan bahwa dukungan tersebut sangat disambut baik oleh pasar serta menunjukkan ketahanan sistem perbankan.

Putaran pembiayaan pada akhir pekan lalu yang digalang melalui JPMorgan telah memberikan First Republic akses ke dana sebesar US$70 miliar atau sekitar Rp1.000 triliun. 

Namun, hal tersebut gagal menenangkan para investor karena kekhawatiran akan adanya penularan yang semakin dalam dengan runtuhnya Signature Bank yang diikuti oleh SVB. Sementara itu, para deposan mulai memindahkan uang tunai ke pemberi pinjaman yang lebih besar.

Saham First Republic Bank ditutup naik 10 persen karena sentimen penyelamatan. Namun, sahamnya turun 18 pada perdagangan after market, setelah bank tersebut mengatakan akan menangguhkan dividennya.

Berita penyelamatan ini juga membantu mendorong indeks-indeks Wall Street, dengan JP Morgan, Morgan Stanley, dan Bank of America yang semuanya naik lebih dari 1 persen, sementara indeks S&P 500 Banks Index naik 2,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper