Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,59 Triliun Pada Pertengahan Maret

Bank indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp9,59 triliun pada pertengahan Maret 2023.
Fahmi Ahmad Burhan
Fahmi Ahmad Burhan - Bisnis.com 18 Maret 2023  |  11:55 WIB
BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,59 Triliun Pada Pertengahan Maret
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bank indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp9,59 triliun pada pertengahan Maret 2023.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan jumlah tersebut terdiri jumlah modal asing yang masuk dari surat berharga negara (SBN) Rp10,31 triliun dan jumlah modal asing yang keluar melalui pasar saham sebesar Rp730 miliar.

“Berdasarkan data transaksi 13–16 Maret 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp9,59 triliun,” kata Erwin dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (18/3/2023).

Sementara itu, sejak awal 2023 hingga 16 Maret 2023, aliran modal asing yang masuk melalui SBN mencapai Rp39,67 triliun. Kemudian, aliran modal asing yang keluar melalui pasar saham mencapai Rp520 miliar.

Selain itu, BI mencatat premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik dari level 98,22 basis poin (bps) per 10 Maret 2023 menjadi 103,48 bps per 16 Maret 2023.

Kemudian, BI melaporkan imbal hasil atau yield SBN 10 tahun pada Jumat (17/3/2023) naik ke level 6,93 persen.

Sementara itu, rupiah dibuka di level (bid) Rp15.375 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (17/3/2023). Pada Kamis (16/3/2023), rupiah ditutup di di level (bid) Rp15.375 per dolar AS.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bank Indonesia Obligasi sbn investor asing
Editor : Pandu Gumilar

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top