Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,59 Triliun Pada Pertengahan Maret

Bank indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp9,59 triliun pada pertengahan Maret 2023.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bank indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan Indonesia mencapai Rp9,59 triliun pada pertengahan Maret 2023.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan jumlah tersebut terdiri jumlah modal asing yang masuk dari surat berharga negara (SBN) Rp10,31 triliun dan jumlah modal asing yang keluar melalui pasar saham sebesar Rp730 miliar.

“Berdasarkan data transaksi 13–16 Maret 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp9,59 triliun,” kata Erwin dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (18/3/2023).

Sementara itu, sejak awal 2023 hingga 16 Maret 2023, aliran modal asing yang masuk melalui SBN mencapai Rp39,67 triliun. Kemudian, aliran modal asing yang keluar melalui pasar saham mencapai Rp520 miliar.

Selain itu, BI mencatat premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik dari level 98,22 basis poin (bps) per 10 Maret 2023 menjadi 103,48 bps per 16 Maret 2023.

Kemudian, BI melaporkan imbal hasil atau yield SBN 10 tahun pada Jumat (17/3/2023) naik ke level 6,93 persen.

Sementara itu, rupiah dibuka di level (bid) Rp15.375 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (17/3/2023). Pada Kamis (16/3/2023), rupiah ditutup di di level (bid) Rp15.375 per dolar AS.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper