Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

WOM Finance (WOMF) Incar Berkah Ramadan 2023, Targetkan Pembiayaan di Atas Rp500 Miliar

“Kalau sudah mau Ramadan dan Lebaran, pembiayaan baru itu [di WOM Finance] biasanya lebih tinggi. Jadi puncaknya Maret ini dan itu penjualannya kita kejar.”
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com 30 Maret 2023  |  20:29 WIB
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang WOM Finance di Depok, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). Bisnis - Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang WOM Finance di Depok, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). Bisnis - Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance, leasing kongsi garibaldi 'Boy' Thohir dengan Maybank Indonesia membidik pembiayaan baru selama Ramadan 2023 mencapai sekitar Rp500 miliar.

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi memandang kebutuhan masyarakat selama Ramadan disinyalir akan meningkat.

Cincin menjelaskan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan salah satunya dengan menjaminkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor maupun mobil.

“Bulan ini perkiraan new financing kita sekitar Rp500 miliar, karena banyak orang butuh uang untuk Ramadan dan segala macam. Jadi mereka jaminkan BPKB motor atau mobil untuk dapat pembiayaan,” kata Cincin saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Adapun secara rata-rata, Cincin menuturkan bahwa pembiyaan baru di WOM Finance mencapai kisaran Rp480 miliar - Rp500 miliar.

“Kalau sudah mau Ramadan dan Lebaran, pembiayaan baru itu biasanya lebih tinggi. Jadi puncaknya Maret ini dan itu penjualannya kita kejar,” ujarnya.

Emiten bersandi saham WOMF itu menilai tantangan yang akan dihadapi perusahaan lebih ke ranah memasarkan produk. Sementara itu, WOM Finance juga memandang inflasi tidak berdampak banyak terhadap kinerja perusahaan, mengingat situasi Indonesia tetap stabil di tengah gejolak perekonomian global.

“Menurut saya inflasi tidak mempengaruhi. Kita berharap inflasi tidak berdampak banyak ke perusahaan, karena kalau kita lihat situasi Indonesia masih oke,” tandasnya.

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top