Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Merugi, Restrukturisasi ke BCA (BBCA) Lancar?

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) terpantau kembali mencatatkan rugi bersih. Apakah restrukturisasi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) lancar?
Kapal operasional PT Krakatau Bandar Samudera atau Krakatau International Port (KIP). Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) tersebut telah merealisasikan layanan bunkering BBM Low Sulphur Fuel OIL (LSFO) perdana di Selat Sunda pada Jumat (27/8/2021).
Kapal operasional PT Krakatau Bandar Samudera atau Krakatau International Port (KIP). Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) tersebut telah merealisasikan layanan bunkering BBM Low Sulphur Fuel OIL (LSFO) perdana di Selat Sunda pada Jumat (27/8/2021).

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) terpantau kembali mencatatkan rugi bersih senilai Rp273,5 miliar pada kuartal I/2023. Seiring dengan hal tersebut, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terus memastikan kemampuan pembayaran utang setiap debiturnya.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola pernyaluran kredit. Salah satunya, melakukan stress testing dengan berbagai skenario secara berkala.

"Pada prinsipnya, BCA terus melakukan kajian secara rutin atas kemampuan pembayaran hutang debitur restrukturisasi, sesuai dengan peraturan dan ketentuan regulator," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Jumat (5/5/2023).

Meskipun tidak dijabarkan secara rinci posisi outstanding restrukturisasi kredit KRAS di BCA, Hera memastikan bahwa total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori berisiko rendah kolektibilitas 1.

Bersiap menghadapi segala kemungkinan yang ada, pencadangan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) bank pada kuartal I/2023 di tempatkan pada posisi yang solid. Hal tersebut tercermin dari NPL coverage di posisi 285,4 persen dan rasio LAR coverage di posisi 57,9 persen.

"Biaya pencadangan akan terus disesuaikan sejalan dengan perkembangan kualitas aset keuangan serta sejalan dengan kondisi ekonomi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, BCA merupakan salah satu kreditur yang terlibat dalam perjanjian restrukturisasi induk (master restrukturing agreement/MRA) KRAS pada 30  September 2019 lalu.

Adapun, tagihan utang KRAS yang direstrukturisasi oleh BBCA nilainya mencapai US$48,69 juta.

Sebelumnya, BCA turut memberikan fasilitas pinjaman letter of credit seperti surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), trust receipt, hingga tim eloan revolving dengan nilai maksimum mencapai US$ 50 juta, serta forex forward line maksimum US$ 30 juta pada 2018.

Terbaru, pada 1 Maret 2023 KRAS telah membayar utang Tranche B sebesar Rp2,7 triliun kepada seluruh kreditur perbankan.  

Direktur utama Krakatau Steel (KRAS) Purwono Widodo mengatakan bahwa terhitung sejak restrukturisasi dimulai pada tahun 2019, Krakatau Steel telah membayar utang sebesar Rp10,9 triliun atau setara US$718 juta dari total pokok utang sebesar Rp33,6 triliun (US$2,2 miliar).

"Setelah pembayaran utang Tranche B senilai Rp2,7 triliun tersebut, sisa utang Tranche B lainnya akan kami bayarkan di bulan November 2023 senilai USD121 juta (Rp1,8 triliun) dan di bulan Desember 2023 senilai USD166 juta (Rp2,5 triliun)," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper