Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia jasa sistem pembayaran PT Visionet Internasional (OVO) optimistis penerimaan negara dapat meningkat melalui peran digitalisasi.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyampaikan bahwa saat ini, OVO telah melayani elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah (Pemda) melalui pembayaran PBB di 148 kota/kabupaten.
Sebagai Lembaga Persepsi Lainnya, imbuh Karaniya, OVO melayani pembayaran pajak, bea dan cukai, penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“OVO membantu meningkatkan penerimaan negara dan menyediakan kanal pembayaran mulai dari PDAM, BPJS Kesehatan, hingga bebas dan cukai,” ungkap Karaniya dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (8/5/2023).
Karaniya mengungkapkan bahwa pertumbuhan OVO maupun pemain uang elektronik (e-Money) hingga teknologi finansial lainnya tak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu Bank Indonesia hingga Kementerian Keuangan.
Lebih lanjut, dia memandang bahwa kehadiran uang elektronik juga berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi dan keuangan nasional.
Baca Juga
“Saya yakin 5-6 tahun ke depan, angkanya [penerimaan pajak] akan [naik] sangat signifikan. Sekarang saja sudah triliunan rupiah yang dikontribusikan oleh platform-platform teknologi. Saya kira akan semakin besar ke depan,” pungkasnya.