Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Biaya Baru Kartu Debit Mandiri dan BRI Buka Ruang Penyesuaian Bunga

Biaya baru kartu debit Mandiri dan penyesuaian bunga BRI menjadi topik terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Finansial Bisnis.com mencermati pengumuman dari Bank Mandiri yang akan melakukan perbaruan biaya admin kartu debit.

Dalam situs resminya, Bank Mandiri menyatakan biaya baru tersebut mulai berlaku pada 10 Juli 2023.

Berita populer selanjutnya mengenai BRI (BBRI) yang memiliki ruang penyesuaian suku bunga seiring dengan prediksi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:

1. Bank Mandiri Berlakukan Biaya Kartu Debit Baru Mulai 10 Juli 2023

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengumumkan ketentuan baru biaya administrasi untuk kartu Mandiri Debit.

Dikutip dari situs resmi perseroan, jenis kartu debit yang akan diperbarui biaya administrasinya yaitu Visa Gold, Visa Gold Bisnis, GPN Silver, dan GPN Platinum.

Biaya administrasi kartu debit baru akan berlaku mulai 10 Juli 2023. "Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut mohon dapat menghubungi Customer Service kami atau mandiri call 14000," tulis Bank Mandiri.

2. BI7DRR Diramal Turun, BRI (BBRI) Buka Ruang Penyesuaian Suku Bunga

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mengalami tren penurunan pada semester kedua tahun ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun ancang-ancang lakukan penyesuaian untuk suku bunga kredit dan depositonya.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan BRI terus melakukan review terhadap suku bunga kredit dan depositonya secara berkala menyesuaikan.

"Kami membuka ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga," katanya kepada Bisnis pada Minggu (21/5/2023).

3. Perkuat Layanan Kustodian Syariah, BSI Gandeng Askrindo Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menjalin kerja sama dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah untuk mengadministrasikan efek dan portofolio syariah nasabah.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh. Adib menjelaskan bahwa kedua belah pihak menjalin kerja sama strategis tentang pengadministrasian efek syariah milik Askrindo Syariah di kustodian BSI.

“Inisiasi kolaborasi antar lembaga keuangan ini menjadi bentuk semangat BSI sebagai one stop financial solution bagi semua pemangku kepentingan,” kata Adib dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (21/5/2023).

4. Mau Pinjam Duit? Simak Suku Bunga Kredit di 10 Bank Besar RI

Bank Indonesia (BI) telah menahan laju suku bunga acuannya tiga kali secara beruntun pada awal tahun ini. Sementara itu, suku bunga kredit perbankan tercatat masih tinggi.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 April 2023, BI telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen. Lebih lanjut, suku bunga deposit facility tetap di level 5 persen, dan suku bunga lending facility 6,5 persen.

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen ini menjadi yang ketiga kalinya secara berturut-turut dilakukan BI dan memutus tren peningkatan suku bunga acuan sejak pertengahan tahun lalu.

5. Terdorong Momen Lebaran, Transaksi Digital Bank Mandiri dan BNI Melesat

Transaksi perbankan digital di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melesat pada April 2023 seiring dengan ramainya penggunaan layanan digital pada momen ramadan dan libur lebaran.

Direktur Jaringan & Retail Banking Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan sampai dengan akhir April 2023, layanan digital di Bank Mandiri yakni Livin’ by Mandiri telah diunduh hampir sebanyak 27 juta kali.

Adapun, pada periode Januari hingga April 2023, Bank Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 812,62 juta transaksi, meningkat 41 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper