Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Layanan Kustodian Syariah, BSI Gandeng Askrindo Syariah

Kolaborasi BSI dan Askrindo Syariah juga bertujuan untuk memperluas inklusi dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia.
Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di kantor pusat yang berada di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di kantor pusat yang berada di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI menjalin kerja sama dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah untuk mengadministrasikan efek dan portofolio syariah nasabah.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh. Adib menjelaskan bahwa kedua belah pihak menjalin kerja sama strategis tentang pengadministrasian efek syariah milik Askrindo Syariah di kustodian BSI.

“Inisiasi kolaborasi antar lembaga keuangan ini menjadi bentuk semangat BSI sebagai one stop financial solution bagi semua pemangku kepentingan,” kata Adib dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (21/5/2023).

Selain itu, Adib menuturkan bahwa kolaborasi ini juga untuk memperluas inklusi dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia.

Lebih lanjut, Adib menambahkan bahwa melalui kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sebuah strategi pengembangan ekosistem syariah melalui core bisnis masing-masing perusahaan.

“Dengan adanya kerja sama ini, BSI berkomitmen untuk mitra yang terbaik bagi seluruh stakeholders dalam bertransaksi dan berinvestasi sesuai prinsip syariah serta mendukung perkembangan asuransi syariah di Indonesia,” tuturnya.

Menilik kinerja Askrindo Syariah, sepanjang 2022, perusahaan membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp215,51 miliar. Laba tersebut naik 27,30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Askrindo Syariah juga meningkatkan total aset sebesar 39,18 persen yoy. Dengan demikian, aset perusahaan meningkat dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2,26 triliun pada 2022.

Sampai 31 Desember 2022, pemegang saham Askrindo Syariah terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia dengan menggenggam 99,99 persen saham dan sebanyak 0,01 persen saham dimiliki YDKK PT Askrindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper