Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rating Indonesia Re oleh Fitch Masih Turun

WN mencerminkan risiko penurunan jangka pendek yang tinggi terhadap peringkat sehubungan dengan kapitalisasi yang lemah.
Gedung reasuransi Nasional Re (Nasre)./Source: Nasre
Gedung reasuransi Nasional Re (Nasre)./Source: Nasre

Bisnis.com, JAKARTA— PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re belum dapat meningkatkan peringkatnya dalam radar Fitch Ratings. Lembaga pemeringkat asing tersebut masih mempertahankan posisi Indonesia Re dengan Insurer Financial Strength (IFS) di B dan peringkat National IFS di ‘BBB(idn).’

Imbasnya, semua peringkat ditetapkan menjadi Rating Watch Negative (RWN). RWN mencerminkan risiko penurunan jangka pendek yang tinggi terhadap peringkat sehubungan dengan kapitalisasi yang lemah. 

Menurut laman resmi Fitch, Senin (5/6/2023) Fitch juga secara bersamaan telah menarik peringkat-peringkat Indonesia Re. Peringkat mencerminkan penyangga modal regulasi yang tipis, kinerja underwriting yang lemah mengingat eksposur perusahaan terhadap bisnis asuransi jiwa dan kredit yang long-tail, dan volatilitas cadangan. 

Adapun faktor-faktor penggerak penyangga modal yang tipis antara lain Risk Based Capital (RBC) Indonesia Re sebesar 131 persen, berdasarkan laporan keuangan pada 2022. 

Angka tersebut hanya sedikit di atas yang dipersyaratkan regulasi 120 persen dan penurunan dari 145 persen pada akhir 2021, mencerminkan penambahan cadangan dan rugi bersih. 

Rasio menurun lagi ke 121 persen berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2023. Perusahaan telah mengharapkan untuk menerima injeksi modal dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kuartal III/2023. 

“Kami juga menilai skor Fitch Prism Model Indonesia Re sebagai ‘Lemah’ berdasarkan laporan keuangan audit 2022,” tulis Fitch. 

Tidak hanya sampai disitu, premi perusahaan untuk bisnis asuransi kredit umum juga turun sebesar 19 persen pada 2022, cadangan klaim neto naik sebesar 16 persen. Pada saat yang sama, premi bisnis asuransi jiwa turun sebesar 16 persen, engan cadangan klaim neto turun sebesar 77 persen. 

Fitch juga menilai kinerja underwriting Indonesia Re lemah. Meskipun kerugian underwriting Indonesia Re mengecil pada 2022, terdapat kerugian dari bisnis asuransi kredit dan kebakaran, menghasilkan rasio gabungan sebesar 103 persen.

Dengan rata-rata tiga tahun rasio gabungan sebesar 106 persen pada 2020-2022. Rasio kerugian dari bisnis asuransi kredit tetap tinggi di 163 persen pada 2022. Selain itu, bisnis jiwa yang menyumbang sekitar 31 persen dari total premi pada 2022, menunjukkan klaim mortalitas yang lebih tinggi dan berhubungan dengan medis pada 2021 karena pandemi Covid-19.

Sengketa pajak yang belum terselesaikan sebesar Rp291 miliar karena penggabungan perusahaan dengan PT Reasuransi Internasional Indonesia, yang telah selesai 2016, menyebabkan Indonesia Re membukukan rugi bersih sebesar Rp219 miliar pada 2022. 

Di sisi lain, Fitch memberikan peringkat ‘Moderate’ pada profil bisnis yang mencerminkan waralaba bisnis yang memadai, eksposur terhadap bisnis jiwa dan asuransi kredit umum yang long-tail, yang memiliki periode klaim yang panjang, dan bisnis yang cukup terdiversifikasi.

“Kami melanjutkan penilaian terhadap tata kelola perusahaan Indonesia Re sebagai ‘Less Favourable’ karena transparansi keuangan secara historis tertinggal dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya,” tulis Fitch. 

Terkait peringkat Indonesia Re oleh Fitch tersebut, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan akan memberikan keterangan resmi. 

“Kita nanti akan keluarkan statement," kata Benny menolak memberi keterangan lebih jauh kepada Bisnis, Senin (5/6/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper