Bisnis.com, JAKARTA— PT Home Credit Indonesia mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp2,17 triliun pada kuartal I/2023. Angka tersebut tumbuh sekitar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,69 triliun.
Chief Sales Officer Home Credit Indonesia Dolly Susanto mengatakan pembiayaan terbesar perusahaan yakni telepon genggam atau handphone, komputer, dan laptop dengan komposisi 55 persen.
Kemudian ada produk elektronik lain mencapai 24 persen. Selain itu, 7 persen furniture, dan 13 persen yakni pembiayaan lainnya.
“Untuk yang meningkat tajam itu komputer dan laptop, kalau handphone itu pasti, kan kebutuhan sehari-hari ya,” kata Dolly dalam Media Gathering Home Credit Indonesia di Bandung, Senin (26/6/2023).
Untuk terus meningkatkan layanan konsumen, Dolly menyebutkan Home Credit juga memberikan promo layanan untuk konsumen yakni berupa promo Double Zero (bunga 0 persen dan bebas biaya admin) yang berlaku selama promo Back to School 9 Juni sampai 30 Juni 2023.
Tidak hanya laptop, Dolly mengatakan promo tersebut juga dapat digunakan untuk membeli berbagai barang lain seperti smartphone, furniture, perangkat elektronik dan sebagainya. Home Credit juga hadir di Jakarta Fair Kemayoran selama 14 Juni sampai 16 Juli 2023.
Sementara sepanjang tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan Home Credit tercatat sebesar 27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). VP Brand & Marketing Strategy Home Credit Indonesia Martha Grashiana mengatakan masyarakat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan pembiayaan untuk membeli berbagai barang seperti furnitur, perlengkapan elektronik rumah tangga, dan gadget.
“Dibandingkan dengan 2021, kita 27 persen yoy ada kenaikan pembiayaan. Walaupun pandemi, orang-orang tetap membutuhkan barang-barang, terutama untuk kebutuhan pembiayaan rumah, jadi tetap terjadi kenaikan,” kata Martha dalam acara Konferensi Media dan Iftar Home Credit Indonesia di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Martha optimistis pembiayaan Home Credit dapat berlanjut sesuai dengan target yang dibidik perusahaan pada tahun ini. “Ekspektasi kami di 2023 tetap naik pembiayaan di Home Credit,” ujarnya.