Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan DKI Jakarta, Ini Wilayah Penarik Pinjaman Online (Pinjol) Tertinggi!

Warga Jawa Barat menjadi wilayah yang menarik pinjaman online (pinjol) terbesar pada Mei 2023.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pada 5 bulan pertama 2023, fintech lending alias pinjaman online (pinjol) telah menyalurkan kredit senilai Rp19,62 triliun kepada 34 wilayah di Indonesia.

Menariknya, DKI Jakarta bukan menjadi wilayah penerima pinjaman dari pinjol tertinggi pada Mei 2023. Bahkan, penyaluran pinjaman yang diterima DKI Jakarta turun 25,62 persen dibandingkan Mei 2022 sebesar Rp5,27 triliun menjadi Rp3,92 triliun.

Jumlah penarik pinjol di Jakarta juga menyusut 55,78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 6,3 juta akun penerima pinjaman pada Mei 2022 menjadi 2,78 juta penerima pada Mei tahun ini.

Alhasil, penyaluran pinjaman yang diterima DKI Jakarta hanya mendapat kuota sebesar 19,99 persen dari total penyaluran senilai Rp19,62 triliun.

Sebaliknya, Jawa Barat menjadi wilayah penerima pinjaman fintech lending tertinggi. Porsinya mencapai 26,85 persen terhadap total penyaluran pinjaman fintech pada Mei 2023.

Merujuk data Statistik Fintech Lending Mei 2023 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikutip Senin (17/7/2023), penyaluran pinjaman ke Jawa Barat mencapai Rp5,27 triliun dengan porsi sebesar 26,85 persen dari total penyaluran pinjaman fintech. Posisinya naik 13,88 persen yoy dari semula hanya mendapat Rp4,63 triliun.

Sementara itu, Jawa Timur mengalami peningkatan penyaluran pinjaman menjadi Rp2,78 triliun dari semula Rp2,35 triliun, atau naik 18,74 persen yoy. Porsi penyaluran pinjaman fintech lending ke Jawa Timur mencapai 14,19 persen.

Secara keseluruhan, wilayah Jawa mendapatkan kucuran pinjaman fintech lending senilai Rp15,4 triliun, naik tipis 1,03 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp15,24 triliun.

Di sisi lain, wilayah luar Jawa mencatat pinjaman yang diterima sebesar Rp4,22 triliun, tumbuh 24,80 persen yoy dari posisi Mei 2022 hanya bernilai Rp3,38 triliun.

Adapun dari sisi kinerja keuangan, rasio TKB90 agregat industri fintech lending sebesar 96,64 persen dengan TWP90 sebesar 3,36 persen pada Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper