Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menutup alias memblokir lebih dari 300.000 akun bank dan dompet digital (e-wallet) palsu penipuan dan judi online sejak awal 2022 hingga pertengahan 2023.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan bahwa pemblokiran ratusan ribu akun palsu tersebut merupakan langkah Kominfo bersama dengan Bank Indonesia (BI) serta bank-bank besar.
“Kami sekarang sudah menutup akun bank dan e-wallet palsu 300.000 akun lebih untuk penipuan dan judi online,” kata Semuel dalam acara bertajuk Indonesian Financial Literacy Conference 2023 di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Namun demikian, Semuel menjelaskan bahwa pemblokiran tersebut merupakan strategi Kominfo untuk mempersempit ruang gerak oknum penjahat.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat juga perlu mendapatkan literasi keuangan digital yang berkelanjutan agar terhindar dari penipuan yang mengintai.
Kasus modus penipuan online undangan pernikahan berbentuk format aplikasi yang dikirimkan nomor tak dikenal misalnya, Semuel meminta agar masyarakat untuk tidak gegabah menekan tautan berformat aplikasi yang tidak diketahui, sebab bisa menguras informasi pribadi, termasuk dana di dompet digital.
Baca Juga
“Antisipasinya adalah literasi digital, ini adalah suatu pekerjaan yang berkelanjutan karena selalu akan ada inovasi teknologi baru yang perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat, juga harus ada regulasi yang melindungi dan penegakan hukum supaya ada efek jera,” pungkasnya.