Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polusi Makin Parah, Klaim Penyakit ISPA BPJS Kesehatan Meningkat

BPJS Kesehatan mengungkapkan klaim penyakit ISPA terus meningkat, gara-gara polusi udara yang makin parah?
Karyawati melayani peserta di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani peserta di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan mencatat bahwa klaim penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat setiap tahun. 

Berdasarkan catatan badan publik tersebut, angka Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) karena penyakit ISPA mencapai 70.722 kasus pada 2021. Angka tersebut meningkat mencapai 249.076 kasus pada 2022. 

Sementara itu, berdasarkan angka Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), kasus penyakit ISPA mencapai 472.427 kasus pada 2021. Sementara pada 2022 mencapai 1.086.678 kasus. 

Pada tahun ini, angka RITL akibat penyakit pernapasan itu mencapai 135.499 kasus, sementara RJTL mencapai 580.332 kasus per Juni 2023. 

ISPA merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh polusi udara. Fenomena polusi udara tengah menjadi perbincangan. Pasalnya DKI Jakarta sempat mendapatkan peringkat I dengan kualitas udara terburuk. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti sebelumnya memastikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengcover penyakit yang terkait dengan polusi udara. 

“Tentu [melindungi] meskipun tidak semata-mata hanya karena polusi udara, tetapi bisa terkait dengan polusi udara, seperti ISPA, asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan alergi,”  kata Ghufron kepada Bisnis, Senin (14/8/2023). 

Ghufron mengatakan klaim penyakit terkait dengan polusi udara menurutnya cukup banyak, bisa mencapai ratusan miliar. Meskipun penyakit-penyakit tersebut tidak masuk daftar penyakit penyebab biaya katastropik atau terbesar. 

Setidaknya ada delapan penyakit dengan biaya terbesar yakni sirosis hati, gagal ginjal, hemofilia, leukimia, jantung, stroke, dan tasemia. Delapan penyakit tersebut paling menguras kantong BPJS Kesehatan hingga Rp24,05 triliun sepanjang 2022, dengan total kasus 2,98 juta. 

Terakhir, Ghufron pun mengimbau masyarakat untuk menghindari semaksimal mungkin dengan paparan polusi udara, dengan berbagai cara seperti menghindari tempat yang polusi udaranya tinggi. 

Selain itu, lulusan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) itu menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dengan menggunakan masker, memasang penyaring dan pengolah udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper