Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs BCA, BNI, Bank Mandiri, dan BRI Hari Ini (6/9/2023)

Melansir dari Bloomberg pukul 09.08 WIB, rupiah melemah 0,29 persen ke level Rp15.315 per dolar AS jelang pidato pejabat The Fed pekan ini.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (6/9/2023). 

Melansir dari Bloomberg pukul 09.08 WIB, rupiah melemah 0,29 persen ke level Rp15.315 per dolar AS jelang pidato pejabat The Fed pekan ini. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,06 persen ke 104,867. 

Bahkan, mata uang kawasan Asia pun sebagian besar mengalami pelemahan. Mulai dari dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura yang harus turun 0,17 persen, dilanjutkan dengan dolar Taiwan melemah 0,07 persen.

Lemahnya nilai tukar ini pun diikuti oleh won Korea yang melemah 0,34 persen, peso Filipina melemah 0,18 persen, rupee India melemah 0,35 persen, Yuan China melemah 0,24 persen, ringgit Malaysia melemah 0,30 persen dan baht Thailand melemah 0,21 persen. Sebaliknya, justru Yen Jepang menjadi satu-satunya mata yang yang menguat sebesar 0,05 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah fluktuatif pada hari ini, tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.260-Rp15.320 per dolar AS. 

Ibrahim dalam risetnya mengatakan ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama telah membatasi minat investor terhadap emas.  

Indikator tenaga kerja dan inflasi baru-baru ini juga menunjukkan bahwa bank sentral masih perlu mempertahankan kebijakan yang ketat dalam jangka pendek.  

“Pasar kini fokus pada sejumlah pembicara The Fed pada minggu ini, yang diperkirakan akan menawarkan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter sebelum keputusan suku bunga akhir bulan ini," kata Ibrahim, Selasa (5/9/2023).  

Presiden Fed Dallas Lorie Logan akan berbicara pada Rabu, diikuti oleh Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee pada hari Kamis. Anggota komite pasar terbuka Fed John Williams dan Michelle Bowman juga akan berbicara pada Kamis.  

Meskipun serangkaian data ekonomi yang lemah meningkatkan harapan bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga, bank sentral AS ini masih diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal tersebut mengingat tanda-tanda inflasi yang kaku dan aktivitas pasar tenaga kerja yang stabil baru-baru ini.

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Rabu (6/9/2023)?

1. BCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pembaruan pukul 09.01 WIB, menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp15.305 dan harga jual Rp15.325 berdasarkan special rate atau e-rates

Sementara secara TT counter dan bank notes mencatatkan posisi yang sama, di mana harga beli dolar AS Rp15.155 dengan harga jual Rp15.475.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank BCA

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

e-Rate

15.305

15.325

TT Counter

15.155

15.455

Bank Notes

15.155

15.455

2. BNI 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pukul 08.50 WIB dengan harga beli Rp15.225  dan harga jual Rp15.276

Sedangkan, secara TT counter dan bank notes, harga beli Rp15.090  dan harga jual Rp15.440.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank BNI

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

Special Rate

15.225

15.276

TT Counter

15.090

15.440

Bank Notes

15.090

15.440

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper