Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Undang Pengusaha China Investasi ke Industri Halal RI

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengundang para pengusaha China untuk menyuntikkan investasi ke industri halal di Tanah Air.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023)/Bisnis.com-Akbar Evandio
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023)/Bisnis.com-Akbar Evandio

Bisnis.com, SHANGHAI – Wakil Presiden (Wapres) kembali mengundang para pengusaha China untuk menyuntikkan investasi ke industri halal di Tanah Air karena potensi penduduk muslim terbesar di dunia.

Hal ini dia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Kantor Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) di Shanghai, China, Senin (17/9/2023).

“Untuk Indonesia, tingkat konsumsi produk dan layanan halal diproyeksikan meningkat sekitar 15 persen pada 2025 atau kurang lebih US$281 miliar,” ujarnya dalam forum tersebut.

Menurutnya, jumlah penduduk muslim di dunia diperkirakan terus meningkat. Hal tersebut membuat permintaan dan pengeluaran produk serta jasa yang berbasis halal juga terus tumbuh, terutama di sektor makanan dan minuman.

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy 2022, total pengeluaran US$1,9 miliar penduduk muslim untuk makanan dan minuman halal mencapai US$1,27 triliun pada 2021. Nilainya naik 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, pengeluaran untuk makanan halal diperkirakan terus naik dengan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 7 persen pada 2022-2023 dan 2023-2024. Pengeluaran makanan halal pun diproyeksikan kembali naik 7,2 persen menjadi US$1,67 triliun pada 2025.

Adapun, nilai pengeluaran untuk makanan halal secara global merupakan yang terbesar dibandingkan produk halal lainnya pada 2021. Posisinya diikuti oleh sektor fesyen halal yang pengeluarannya mencapai US$295 miliar.

Pengeluaran masyarakat muslim di sektor media dan rekreasi tercatat sebesar US$231 miliar. Setelahnya ada sektor pariwisata dan farmasi dengan nilai masing-masing sebesar US102 miliar dan US$100 miliar.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Indonesia itu menegaskan bahwa gaya hidup halal telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat muslim global.

“Konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal pada 2021 mencapai US$1,27 triliun dan diramalkan akan mencapai US$1,6 triliun pada 2025. Sementara investasi di bidang sektor makanan halal hampir mencapai US$4 miliar periode 2020-2021,” pungkas Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper