Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Loyo Sepekan Terakhir, Bagaimana Rekomendasi Saham BMRI, BBRI, BBNI, dan BBCA?

Saham bank-bank besar, BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI terpantau melemah dalam sepekan terakhir. Bagaimana rekomendasi sahamnya?
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham bank-bank kakap, seperti BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI, terpantau merosot dalam seminggu terakhir. Lalu, bagaimana rekomendasi saham bank-bank besar?

Berdasarkan data RTI, saham Bank Mandiri (BMRI) turun 4,17% dalam sepekan terakhir dan parkir di level 5.750 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (20/10/2023). 

Saham BRI (BBRI) juga melemah 4,27% selama periode sepekan terakhir ke level 5.050, lalu saham BNI (BBNI) turun 3,96% ke level 4.970, sedangkan BCA (BBCA) turun 1,10% ke level 8.975 per saham.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan penurunan harga saham bank-bank jumbo memang dipengaruhi oleh tren suku bunga yang tinggi, di mana Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya menjadi 6%.

Meski begitu, dirinya menilai penguatan harga saham perbankan Tanah Air saat ini hingga akhir bulan bakal didominasi oleh sentimen sentimen rilis kinerja keuangan kuartal III/2023.

“Kalau BCA karena kinerjanya masih sesuai ekspektasi jadi menguat, sisa 3-nya [BMRI, BBNI, dan BBNI], investor masih wait and see,” ujarnya pada Bisnis, Jumat (20/10/2023). 

Hal senada juga disampaikan oleh AWP Asesor Kompetensi LSP Pasar Modal Gembong Suwito yang menilai kenaikan harga saham BBCA, lantaran rilis laporan kuartal III/2023 yang mengalami kenaikan EPS (earning per share) dari 88 ke 99 pada kuartal III/2023

“Tinggal tunggu rilis laporan BBRI , BMRI dan BBNI. Seharusnya juga akan baik pertumbuhannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, bagi Gembong, sentimen positif kala terus berlanjut dan terus ditunggu market, kala komposisi capres dan cawapres makin terlihat, sehingga peta politik akan makin lengkap.

“Selain itu, suku bunga BI juga dinaikan untuk menahan laju pelemahan rupiah dan outflow investor asing,” ungkapnya. 

Adapun, dalam riset Samuel Sekuritas terbaru, sektor perbankan mendapatkan peringkat overweight dengan bank jumbo BMRI dan BBNI sebagai top pick. 

"Kami mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan karena kinerjanya yang kuat, terutama jika dibandingkan dengan sektor lain," tulis Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya.

Samuel Sekuritas mencantumkan target harga untuk BMRI di level Rp7.000. Lalu, target harga BBCA di level Rp10.500. Target harga BBRI di level Rp6.400 dan target harga BBNI di level Rp11.500.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper