Consumer Funding Business Head Bank Danamon Ivan Jaya juga mengatakan bahwa program undian berhadiah masih menarik bagi masyarakat. Mengacu riset Bank Danamon bersama perusahaan riset pasar Jakpat, 8 dari 10 orang responden memiliki familiaritas yang cukup tinggi dengan program undian berhadiah perbankan. Kemudian, mayoritas responden memiliki persamaan preferensi dalam memilih program undian berhadiah dari perbankan.
Sebanyak 54% responden memilih program undian yang dilakukan dengan intensitas tinggi. Lalu, 48 responden menyukai program hadiah langsung berupa ‘cashback’, serta undian yang diundi di masing-masing daerah.
"Kami pun memahami bahwa mayoritas responden memilih suatu program undian yang menawarkan kesempatan untuk menang lebih tinggi,” jelas Ivan.
Di bank digital, upaya menarik simpanan dilakukan melalui pengembangan inovasi dan ekosistem. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) misalnya meluncurkan produk kolaborasi bersama GoTo Finansial (Gopay) yakni ‘GoPay Tabungan by Jago’ pada Rabu (18/10/2023).
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan secara teknis, produk tabungan itu merupakan gabungan layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital.
Melalui produk tersebut, Bank Jago berupaya mempertebal tabungan dengan menyasar nasabah baru dari ekosistem GOTO yang luas. Tidak hanya dari pengguna aplikasi Gopay, tapi Gojek dan Tokopedia. GOTO sendiri melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa merupakan pemegang saham Bank Jago dengan porsi kepemilikan 21,4%.
Baca Juga
"Dengan pengguna GOTO yang banyak, pastinya nasabah akan besar. Kita punya 7,5 juta pengguna di aplikasi Jago. 35% dikontribusikan dari ekosistem GOTO. Dengan produk ini, makin banyak lagi [nasabah]," ujar Arief dalam konferensi pers peluncuran ‘GoPay Tabungan by Jago’ pada Rabu (18/10/2023) di Jakarta.
Sebagai gambaran, per tahun lalu terdapat 64 juta pengguna transaksi di GOTO yang terhubung dengan 2,5 juta mitra pengemudi dan 15 juta merchant. Gopay sendiri menjadi penopang transaksi terbesar di grup, yakni Rp360 triliun per Desember 2022. Kemudian diikuti Tokopedia Rp273 triliun dan Gojek Rp61,6 triliun.