Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah menyumbang Rp35 triliun kepada negara dalam bentuk dividen dan pajak sepanjang tahun ini. Adapun, setoran dividen BRI sendiri bernilai besar pada tahun ini.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan dari sisi dividen, BRI telah menebar sebanyak Rp43 triliun dengan rasio 85% terhadap total laba bersih pada tahun buku 2022.
Khusus kepada pemerintah selaku pemegang saham pengendali, BRI membagikan dividen sebanyak Rp23 triliun. Sisa dividen disalurkan kepada pemegang saham publik.
Selain dari dividen, negara pun meraup setoran dari BRI berupa pajak. "Jadi, dalam setahun BRI setor ke negara Rp35 triliun, sumbernya Rp23 triliun dari dividen, Rp12 triliun dari pajak," ujar Sunarso dalam acara Ngopi BUMN pada Kamis (26/10/2023).
Sunarso mengatakan setoran dividen BRI dengan rasionya itu tergolong besar, sebab BRI mempunyai modal yang juga jumbo. Adapun, alasan di balik besarnya modal BRI adalah aksi korporasi pembentukan holding ultramikro.
"Satu-satu cara yang comply terhadap aturan dalam membentuk holding ultramikro adalah melalui right issue. Jadi, right issue kami itu bukan untuk cari modal sebenarnya tapi bentuk holding. Akan tetapi eksesnya kami dapat modal Rp41 triliun. Jadinya modal besar," ujar Sunarso.
Baca Juga
Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total setoran dividen BUMN mencapai Rp65,47 triliun per Agustus 2023, tumbuh 68,12% secara tahunan (year on year/yoy).
Jika dirincikan, setoran dividen BUMN pada 31 Agustus 2023 terutama ditopang oleh setoran dividen himpunan bank milik negara (Himbara), termasuk BRI untuk tahun buku 2022 sebesar Rp40,84 triliun.
Dibandingkan anggota Himbara lainnya, tebaran dividen BRI memang paling besar. Bank BUMN lain seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) misalnya menyetor dividen senilai Rp12,84 triliun kepada pemerintah selaku pemegang saham pengendali.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga telah membagikan dividen Rp4,39 triliun kepada pemerintah selaku pemegang saham pengendali. Adapun, setoran dividen BUMN non-perbankan adalah sebesar Rp24,63 triliun per 31 Agustus 2023.