Marein Catatkan Penurunan RBC pada Kuartal III/2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya
Sementara itu, Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein) mencatatkan penurunan Risk Based Capital (RBC) menjadi 230,77% pada kuartal III/2023.
Tingkat RBC perusahaan asuransi yang sahamnya juga dimiliki Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 tersebur tersebut turun 2,5% dibandingkan dengan kuartal III/2022 yakni 236,7%.
Angka tersebut masih di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.
Direktur Marein Tamara Arista mengatakan bahwa penurunan tingkat RBC tersebut karena peningkatan umur piutang yang dalam proses rekonsiliasi dengan ceding, yang merupakan perusahaan asuransi umum yang mengalihkan sebagian risikonya kepada perusahaan reasuransi.
“Ini mengakibatkan penurunan saldo piutang yang dapat diakui sebagai aset yang diperkenankan atau AYD,” kata Tamara kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).
Tamara mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan kenaikan RBC. Namun ketika rekonsiliasi selesai dilakukan, maka RBC akan meningkat kembali.
“[Saat ini] kami masih proses rekonsiliasi dengan ceding,” ungkapnya.
Marein menjadi salah satu perusahaan reasuransi yang tingkat RBC-nya turun pada kuartal III/2023. Tiga perusahaan reasuransi nasional lainnya juga mencatatkan penurunan. Ketiganya yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark), dan PT Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi (Inare).
Perusahaan reasuransi pelat merah Indonesia Re mencatatkan penurunan RBC sebanyak 4,99% menjadi 121,84% pada kuartal III/2023. Padahal perseroan mampu mencatatkan RBC 128,24% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, RBC Maipark hanya mencapai 1018,90% per September 2023. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di industri sejauh ini.
Namun RBC Maipark turun 5,8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 1082,23%. Terakhir, Inare yang juga mencatatkan penurunan RBC pada kuartal III/2023 menjadi 393,96%. Angka tersebut turun 64,6% dibandingkan dengan kuartal III/2022 yakni 1113,96%.
Meskipun demikian, ada juga perusahaan reasuransi nasional yang mencatatkan kenaikan RBC. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) salah satunya dengan tingkat RBC mencapai 209%. Tingkat kesehatan finansial perusahaan meningkat 3,98% dibandingkan kuartal III/2022 yakni 201%.