Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan penyaluran pembiayaan alat berat di industri perusahaan pembiayaan (leasing) akan tetap mencatatkan pertumbuhan dua digit hingga akhir tahun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman memproyeksi penyaluran pembiayaan alat berat akan tumbuh di kisaran 14,50%—17,50% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada akhir Desember 2023.
Agusman menuturkan proyeksi tersebut didorong oleh kebutuhan akan alat berat pada beberapa sektor ekonomi yang tumbuh pada September 2023 dan diproyeksikan akan tetap mencatatkan pertumbuhan hingga akhir tahun.
Mereka di antaranya sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 21,71% yoy dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 33,52% yoy pada September 2023.
OJK mencatat pada posisi September 2023, penyaluran pembiayaan alat berat menunjukkan tren yang positif dengan angka pertumbuhan 16,73% dan nilai outstanding pembiayaan sebesar Rp41,64 triliun atau 8,58% dari total piutang pembiayaan industri.
“Peningkatan piutang pembiayaan alat berat ini didominasi oleh pembiayaan alat berat pada sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan,” kata Agusman kepada Bisnis, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga
Berkaca dari data September 2023, penyaluran pembiayaan mencatatkan peningkatan pada hampir seluruh sektor ekonomi. Di mana, pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor. Kemudian, diikuti dengan sektor pertambangan dan penggalian.
Agusman melihat kinerja yang baik dari sektor-sektor tersebut selama tahun 2023 ini diproyeksikan masih akan mendominasi pertumbuhan di tahun 2024.
Pada 2024, Agusman menuturkan Indonesia akan memasuki masa pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). Menurutnya, masa pemilu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi iklim bisnis di Indonesia.
“Apabila pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai, maka akan menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara umum dan juga memberikan peluang yang sangat baik untuk perusahaan pembiayaan dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan, termasuk dalam penyaluran pembiayaan alat berat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, mengingat adanya rencana pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya mineral dan harga barang tambang yang memiliki tren peningkatan, maka diprediksi sektor pertambangan dan penggalian akan tetap menjadi salah satu sektor yang akan mendongkrak pertumbuhan penyaluran pembiayaan alat berat.