Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi aliran modal asing masuk sebesar Rp15,92 triliun di pasar keuangan domestik pada pekan keempat November 2023.
“Berdasarkan data transaksi 27–30 November 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp15,92 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono melalui keterangan resmi, Sabtu (2/2/2023).
Erwin menjelaskan jumlah tersebut terdiri dari beli neto Rp10,60 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp0,38 triliun di pasar saham.
Selain itu, terjadi juga aliran masuk modal asing sebesar Rp4,94 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Adapun, sepanjang 2023 atau hingga 30 November 2023, tercatat nonresiden beli neto Rp71,69 triliun di pasar SBN, jual neto Rp15,22 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp37,27 triliun di SRBI.
Premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 30 November 2023 sebesar 74,60 bps, naik dibandingkan per 24 November 2023 sebesar 73,70 bps.
Baca Juga
Sejalan dengan perkembangan tersebut, tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun naik ke 6,64% pada Jumat pagi (1/12), dari 6,60% pada Kamis (30/11).
Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada level (bid) Rp15.551 per dolar AS pada Jumat pagi (1/12), dari level (bid) Rp15.505 per dolar AS pada Kamis (30/11).
"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ujar Erwin.