Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat ke level Rp15.515 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa, (9/1/2024).
Mengacu data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah mengawali perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,07% atau 10,5 poin ke level Rp15.515 per dolar AS. Adapun indeks mata uang Negeri Paman Sam melemah 0,03% ke posisi 102,17.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya terpantau bervariasi. Mata uang yang melemah terhadap dolar AS, misalnya dolar Hongkong melemah 0,02%, peso Filipina turun 0,04%, dan yuan China turun 0,14%.
Sementara itu mata uang Asia yang masih kebal terhadap dolar AS yakni yen Jepang melesat 0,50%, dolar Singapura naik 0,07%, dolar Taiwan naik 0,13%, won Korea naik 0,41%, dan ringgit Malaysia naik 0,23%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.510-Rp15.550.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari mancanegara, para pelaku pasar mengurangi taruhan bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya secepatnya pada bulan Maret 2024.
Gagasan tersebut diperburuk oleh data nonfarm payrolls yang lebih kuat dari perkiraan pada Jumat (5/1/2024) yang menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja yang memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
"Inflasi AS menjadi fokus setelah data nonfarm payrolls mengejutkan, pasar kini fokus pada data utama inflasi indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada Kamis (11/1) pekan ini," ujar Ibrahim dalam riset, Selasa (9/1/2024).
Dari sentimen domestik, inflasi di Indonesia masih terkontrol. Inflasi tercatat berada di angka 2,61% berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2023.
Meskipun begitu, inflasi yang dimaksud adalah inflasi secara umum dan berbeda dengan inflasi pangan. Namun di sisi lain, menurutnya rasa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2024 semakin meningkat di kalangan pengusaha dan masyarakat ketika memasuki tahun politik.
Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (9/1/2024)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.48 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.503 dan harga jual sebesar Rp15.523 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.01 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.355 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.655 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.355 15.655
E Rate 15.503 15.523
Bank Notes 15.355 15.655
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.22 WIB masing-masing sebesar Rp15.504 dan Rp15.525 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.465 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.615 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.465 15.615
E Rate 15.504 15.525
Kurs Dollar Mandiri dan BNI
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.52 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.495 dan harga jual sebesar Rp15.515 berdasarkan e-rate.
Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.275 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.625 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.275 15.625
E Rate 15.495 15.515
Bank Notes 15.275 15.625
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.503 dan Rp15.523.
Untuk bank notes BNI pada 09.05 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.340 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.690 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 15.340 15.690
E Rate 15.503 15.523
Bank Notes 15.340 15.690