Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Prediksi Premi Asuransi Jiwa Tumbuh Single Digit 4,4% di Tahun Naga Kayu 2024

OJK memproyeksi kinerja premi asuransi jiwa pada tahun ini tumbuh sebesar 4,4%.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi premi asuransi jiwa hanya tumbuh single digit pada tahun naga kayu 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan proyeksi tersebut seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia dan telah terbentuknya ekuilibrium baru untuk produk unit-linked di tengah implementasi SEOJK Paydi.

Premi asuransi jiwa pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 4,4% dengan akumulasi premi sebesar Rp165,92 triliun,” kata Ogi dalam jawaban tertulis, dikutip pada Kamis (11/1/2024).

Namun, Ogi menambahkan bahwa proyeksi pertumbuhan premi 4,4% ini masih akan tergantung dengan kondisi perekonomian setelah Pemilu 2024.

Di sisi lain, Ogi menuturkan bahwa saat ini OJK dan Industri asuransi sedang dalam periode menjalankan peta jalan pengembangan dan penguatan perasuransian Indonesia periode 2023–2027.

Pada 2023–2024, program strategis yang akan dijalankan adalah menguatkan pondasi industri perasuransian, termasuk dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, peningkatan kompetensi, penguatan pengaturan. Salah satu tujuannya adalah untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi.

Ogi mengungkap bahwa pada 2023, industri asuransi jiwa mengalami sedikit kontraksi yang diakibatkan karena perlambatan pada penjualan asuransi unit-linked, di tengah adaptasi perusahaan asuransi untuk mengimplementasikan SEOJK Paydi.

“Untuk tahun 2024, OJK melihat potensi perbaikan dari segala lini yang telah dilakukan oleh industri asuransi, sehingga pertumbuhan asuransi, khususnya asuransi jiwa dapat kembali normal dengan tingkat rasio klaim yang terjaga dengan baik,” pungkas Ogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper