Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo menjalankan transaksi pembelian 169,58 juta saham GOTO di harga Rp2 pada Rabu (10/1/2024). Agus sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama GOTO menggeser posisi Garibaldi Thohir pada tahun lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Agus diketahui telah membeli sebanyak 169,58 juta saham Seri A GOTO pada harga Rp2 per saham. Pembelian ini setara dengan 0,01% kepemilikan.
"Transaksi dilakukan pada 10 Januari 2024," kata Agus dalam keterbukaan informasi, Jumat (12/1/2024).
Saham GOTO ini didapatkan Agus melalui transaksi di pasar negosiasi. Dengan jumlah saham tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia itu diperkirakan merogoh kocek Rp339,17 juta untuk membeli saham GOTO.
Adapun, transaksi pembelian saham ini merupakan bagian dari program opsi saham karyawan dan konsultan. GoTo Peopleverse Fund (GPF) yang merupakan salah satu pemegang saham GOTO memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi, dan dewan komisaris GOTO, termasuk pada Agus Martowardojo sebagai Dewan Komisaris GOTO.
Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang opsi untuk memiliki saham GOTO yang dimiliki dan dikelola oleh GPF. Agus Martowardojo pun telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF.
Profil Agus Martowardojo
Agus Marto Wardojo lahir di Amsterdam, Belanda, 67 tahun lalu. Dia kenal sebagai bankir senior Indonesia. Berbekal sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, dia memulai karir menjadi officer development program di Bank of America (1984-1986). Kemudian, dia dipercaya menjadi Vice President di Bank Niaga pada 1986-1994.
Karir dia melonjak hingga didapuk menjadi Presiden Direktur Bank Bumiputera pada 1995 hingga 1998. Agus mulai masuk ke bank pelat merah setelah prahara krisis moneter pada 1998. Dia ditunjuk menjadi Dirut Bank Exim pada 1998-1999.
Bank Exim kemudian dimerger bersama empat bank pelat merah lainnya menjadi Bank Mandiri. Agus dipercaya menjadi managing director hingga 2002. Setelah tiga tahun menjabat, dia digerser menjadi Penaset Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Hanya seumur jagung menjabat di BPPN, Agus Marto ditunjuk menjadi Dirut Bank Permata pada 2002 hingga 2005. Setelah itu, dia kembali ke Bank Mandiri sebagai orang nomor satu selama lima tahun.
Agus mulai masuk ke pemerintahan dengan menjadi Menteri Keuangan (2010-2013) dan Gubernur Bank Indonesia (2013-2018). Selepas di pemerintahan, dia kembali masuk ke korporasi.
Setelah itu, Agus diangkat sebagai Komisaris Utama GOTO dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) GOTO pada 2 Maret 2023 menggeser posisi Komisaris Utama GOTO sebelumnya Garibaldi Thohir.
Selain menjadi Komisaris Utama GOTO, saat ini Agus juga menjabat sebagai PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Agus Marto juga sempat menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) selama tiga tahun menjabat sejak 2020 hingga 2023. Posisi Agus di BNI itu kemudian diganti oleh Pradjoto.