Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olah Strategi Digitalisasi Layanan BTN, BSI, hingga BNI lewat Aplikasi Super

Sejumlah bank, dari BTN, BSI, hingga BNI mengungkapkan rencana terkait aplikasi super (super app) pada tahun ini untuk memudahkan transaksi nasabah.
Ilustrasi aplikasi super atau super app bank/Dok. Freepik
Ilustrasi aplikasi super atau super app bank/Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berupaya mengembangkan aplikasi super alias super app pada 2024 agar semakin banyak menarik pengguna di tengah derasnya transformasi digital.

Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando mengatakan BTN telah meluncurkan super app BTN Mobile pada 2023. Super app BTN Mobile dibangun dengan upaya memudahkan nasabah BTN melakukan seluruh aktivitas perbankannya dengan hanya menggunakan satu aplikasi saja. 

Menurutnya, beberapa fitur telah tersedia dan menjadi andalan nasabah seperti open account online, tabungan berjangka BTN SIAP, rekening valas, dan e-Deposito.

BTN Mobile juga dilengkapi dengan berbagai fitur dan layanan seperti pembayaran tagihan rutin PLN, PDAM, langganan internet, hingga pembayaran layanan multifinance.

"Untuk 2024 banyak fitur baru yang akan diluncurkan, namun kami masih belum bisa memberikan informasi ter-update terkait hal tersebut," ujar Ramon kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu (12/1/2023).

Akan tetapi, menurutnya dalam waktu dekat akan ada beberapa fitur baru yang dirilis seperti penggunaan QRIS cross border di BTN Mobile.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga telah memiliki super app bernama OCTO Mobile. Tahun ini, CIMB Niaga berupaya mengembangkan sejumlah fitur baru di super app tersebut, seperti fitur beli sekarang bayar nanti (paylater).

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengungkapkan bahwa fitur paylater akan menjadi tambahan yang signifikan bagi nasabah bank.

"Paylater menjadi salah satu opsi yang akan dinikmati nasabah, ini segmennya berbeda. Kalau yang suka pakai e-commerce ya paylater, kalau kepentingan lain pakai kartu kredit. Jadi dari pihak bank, tentu akan memberikan pilihan yang bisa dipakai sesuai kebutuhan nasabah baik secara segmen atau purpose," ujarnya usai agenda Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) di Jakarta, pada akhir tahun lalu (4/9/2023).

Lalu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menargetkan untuk meluncurkan super app pada semester I/2024.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan saat ini super app BSI sedang dalam tahap persiapan infrastruktur sembari mengembangkan user interface (UI) dan user experience (UX) termasuk dengan branding.

Dia menjelaskan super app BSI itu nantinya akan menawarkan beragam fitur, tidak hanya untuk transaksi perbankan, tetapi juga gaya hidup atau lifestyle.

Nantinya, super app itu juga akan dilengkapi dengan fitur sosial seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). Kemudian, terdapat fitur islami seperti penunjuk arah kiblat hingga waktu sholat.

Selain itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut saat ini BNI sedang mengembangkan super app untuk melayani nasabah perorangan agar semakin mudah dalam bertransaksi, investasi, pembayaran tagihan, dan lifestyle. 

Hal ini pun diamini SEVP Digital Business BNI Rian Eriana Kaslan yang menyebut SuperApps yang dirancang bakal diluncurkan pada pertengahan 2024.

“App baru akan jauh lebih baik dari sisi user experience dan fokus kepada kapabilitas yang hyperpersonalized untuk setiap nasabah. Didukung dengan teknologi AI [kecerdasan buatan/artificial intelligence] yang terbaru,” ujarnya.

Upaya bank-bank tersebut mengembangkan super app dilakukan di tengah pesatnya transformasi digital perbankan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada November 2023, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21% secara tahunan (year on year/yoy). Nilai transaksi uang elektronik meningkat 16,95% yoy menjadi Rp41,30 triliun.

Lalu, nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43% yoy sehingga mencapai Rp24,90 triliun, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper