Bisnis.com, JAKARTA -- Empat bank yang masuk jajaran kasta tertinggi yakni KBMI IV meliputi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi pengelola terbesar aset perbankan Tanah Air.
Dalam aturan POJK No.12/POJK.03/2021, perbankan dikelompokkan dalam 4 kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI). KBMI 1 untuk bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp6 triliun. KBMI 2 untuk bank yang memiliki modal inti Rp6 sampai Rp14 triliun. Lalu, KMBI 3 untuk bank yang memiliki modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun. Sementara itu, KMBI 4 untuk bank yang memiliki modal inti lebih dari Rp70 triliun.
Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset perbankan di Indonesia per September 2023 mencapai Rp11.234,97 triliun, tumbuh 7,13% secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Aset perbankan Indonesia masih terkonsentrasi pada beberapa bank,” lapor OJK yang dikutip Bisnis, Jumat (29/12/2023).
Bila dirinci, sebanyak empat bank jumbo atau bank bermodal inti lebih dari Rp70 triliun menguasai setengah dari aset perbankan Indonesia, yakni 49,94% atau sebesar Rp5.610,95 triliun.
Selanjutnya, kelompok bank kategori KBMI III tercatat memiliki aset Rp2.750,82 triliun atau sebesar 24,48%. Disusul oleh KBMI II dengan total aset mencapai 12,52% atau Rp1.466,93 triliun dan terakhir KBMI I yang menguasai aset perbankan sebesar 12,52% atau Rp1.406,27 triliun.
Baca Juga
Adapun, total aset 20 Bank Umum terbesar mencapai 79,16% dari aset perbankan. Sementara itu, terkait bank jumbo Tanah Air sendiri, keempatnya mencatatkan pertumbuhan aset yang pesat.
Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menjadi perseroan yang membukukan kenaikan aset sebesar 9,93% yoy menjadi Rp1.851,96 triliun dibanding sebelumnya Rp1.684,60 triliun (yoy).
Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi bank dengan jumlah aset terbesar. Tercatat, bank berkode emiten BMRI memiliki total aset konsolidasi yang menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Selanjutnya, PT Bank Central Asia menjadi satu-satunya bank swasta yang berada di kategori KBMI IV.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan dengan kredit yang tumbuh dobel digit, aset BBCA pun naik 7,2% yoy menjadi Rp1.381 triliun hingga September 2023.
Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah mencapai aset sebesar Rp1.009,3 triliun pada kuartal III/2023.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan capaian aset ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi pada kuartal III/2023.
"Akselerasi ini membuat kredit tumbuh 7,8% menjadi Rp671,4 triliun yang didorong ekspansi segmen berisiko rendah, korporasi blue chip, segmen konsumer, dan anak usaha," ujarnya dalam paparan kinerja BNI kuartal III/2023 pada Selasa (31/10/2023).