Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional A.S. (USAID) dan Nikel Academy meluncurkan program untuk mendukung pengusaha perempuan untuk mengakses pembiayaan dan pengembangan bisnis. Total dana yang disediakan dalam program ini sebesar Rp782 miliar.
Mengutip dari keterangan resmi Kedutaan Besar AS di Indonesia, Kamis (18/1/2024), program ini berupa kredit kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang dimiliki oleh perempuan di Indonesia.
“Amerika Serikat melalui USAID berkomitmen untuk memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, termasuk dalam hal peluang ekonomi,” jelas Penjabat Direktur Misi USAID Indonesia Erin Nicholson.
Pihaknya menyoroti bahwa perempuan memiliki hampir setengah dari UKM di Indonesia. Namun, seringkali mereka mengalami kesulitan dalam meminjam uang untuk berinvestasi pada bisnisnya.
Selain itu, para pengusaha perempuan menghadapi hambatan dalam ketersediaan layanan keuangan, prosedur dalam memperoleh pinjaman, literasi digital dan menyeimbangkan dengan tanggung jawab rumah tangga.
Kemitraan ini diklaim berhasil meluncurkan platform publik untuk pelatihan keuangan, digital, dan platform swasta yang bertujuan untuk mendukung pelatihan tambahan bagi perempuan pemilik UKM yang terpilih, yang direkomendasikan oleh lembaga keuangan mereka. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan pengusaha perempuan dalam mengajukan pinjaman.
Baca Juga
Nantinya, Nikel Academy bekerja sama dengan bank-bank lokal dalam pelaksanaan program pelatihannya, memastikan keterlibatan mereka serta komitmen untuk mengalokasikan dan mendistribusikan pinjaman kepada UKM yang dikelola oleh perempuan.
“Nikel melihat peluang besar untuk memudahkan UKM yang dipimpin perempuan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kredit dan berharap dapat berkolaborasi dengan mitra lokal untuk membuka potensi ini,” jelas Presiden Direktur PT Impact Credit Solutions, Reinier Musters.
Kemitraan ini juga dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif, memperluas kapasitas pemerintah-swasta dan berinvestasi pada pemberdayaan ekonomi perempuan.