Bisnis.com, JAKARTA— PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) melihat pembiayaan kendaraan listrik masih potensial pada tahun ini.
Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yang terus menggerakan masyarakat agar beralih menggunakan moda transportasi listrik untuk pengurangan emisi karbon dan implementasi ramah lingkungan.
“BRI Finance melihat potensi besar kedepannya untuk pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrikp ada 2024,” kata Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan Willy Halim Sugiardi kepada Bisnis, Senin (22/1/2024).
Untuk itu, Willy mengatakan BRI Finance terus menggali peluang yang berpotensi seperti bekerjasama dengan dealer maupun showroom. Serta memberikan promo dan inovasi yang menarik sesuai dengan kebutuhan debitur. Meski demikian, Willy mengatakan BRI Finance tidak memberikan target spesifik terhadap penyaluran pembiayaan kendaraan listrik.
“Namun kami optimis bahwa pembiayaan kendaraan listrik akan meningkat secara signifikan dibandingkan pertumbuhan penyaluran kendaraan listrik di tahun 2023,” katanya.
Adapun hingga Desember 2023, penyaluran kendaraan listrik perseroan meningkat lebih dari Rp150 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 300% secara tahunan (year on year/yoy). Sampai saat ini total penyaluran kendaraan listrik BRI Finance didominasi oleh jenis kendaraan roda empat yakni 90% portofolio.
Baca Juga
Untuk jenis kendaraan roda dua, perseoran masih meninjau lebih lanjut karena menyesuaikan dengan risk appetite yang telah ditetapkan perusahaan.
Willy juga mengungkap beberapa tantangan yang dihadapi terkait dengan pembiayaan kendaraan berbasis listrik. Pertama minat beli masyarakat terhadap kendaraan berbasis listrik yang belum sebesar kendaraan konvensional.
“Walaupun efisiensi harga dengan adanya subsidi dari pemerintah untuk pembiayaan kendaraan listrik dan dampak positif penggunaan energi listrik terhadap lingkungan tersebut belum teredukasi dengan baik di masyarakat,” kata Willy.
Selain itu, faktor keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah seperti stasiun pengisian daya yang masih terbatas dan harga jual kendaraan berbasis lirtrik yang masih relatif lebih mahal juga berpengaruh.
“Tantangan yang dihadapi BRI Finance dalam pembiayaan kendaraan listrik yaitu harga kendaraan listrik yang masih tergolong tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional. BRI Finance pun biasanya menangani hal tersebut dengan menawarkan promo-promo menarik yag disesuaikan dengan kebutuhan customer,” ungkap Willy.
Pada awal 2024, perseroan memberikan promo BRI Finance memberikan promo down payment (dp) mulai dari 10% dan bunga 0,48% per bulan.