Bisnis.com, JAKARTA— Platform financial technology peer to peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) mayoritas memberikan pembiayaan ke sektor Usaha Mikro (UMKM) maupun multiguna.
Namun ada beberapa platform yang memang fokus memberikan fasilitas pembiayaan ke sektor pendidikan. Bahkan beberapa di antaranya menjalin kerjasama dengan 10 kampus ranking tertinggi menurut webometrics.
Ranking webometrics adalah sebuah pemeringkatan web universitas di dunia. Meski demikian, ranking ini sering dianggap sebagai peringkat kualitas universitas.
Sementara itu, ranking top 10 universitas di Indonesia berdasarkan webometrics saat diakses Minggu (28/1/2024) secara berurutan yakni peringkat pertama adalah Universitas Indonesia (UI), peringkat kedua yakni Universitas Gajah Mada (UGM), sedangkan peringkat ketiga hingga kesepuluh adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (Unair), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNs), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Sementara daftar platform P2P lending yang menjali kerja sama dengan kampus-kampus tersebut antara lain:
Baca Juga
-
DanaCita
Platform DanaCita tengah menjadi sorotan karena diprotes keberadaannya oleh para alumni ITB. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan memberikan pernyataan khusus terkait pinjol DanaCita membantu pembiayaan di dalam kampus.
Berdiri pada 2018, DanaCita memang fokus untuk memberikan layanan cicilan untuk membantu dana pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa. Beberapa kampus dengan peringkat tertinggi yang menjalin kerja sama dengan DanaCita antara lain UGM, ITB, dan UNS.
Sedangkan secara keseluruhan DanaCita menyebut telah bekerjasama dengan 43 kampus di seluruh Indonesia seperti London School of Public Relations (LSPR) hingga Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Platform juga menjalin kerja sama dengan beberapa kampus swasta dan lembaga kursus seperti President University dan English First (EF).
Melalui website resminya, DanaCita mengklaim telah melayani total 27.440 penggunan dengan total dana pendidikan tersalurkan Rp375 miliar. Pengajuan dana pendidikan ke Danacita tidak memerlukan down payment (DP) atau Jaminan, hanya KTP, bukti tagihan, dan rekening koran satu bulan terakhir. Rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) dalam platform DanaCita yakni 2,69% per 28 Januari 2024.
- Cicil
Selain DanaCita, ada juga platform Cicil yang juga fokus dalam layanan dana pendidikan. Dengan program cicil uang kuliah, nasabah bisa mengakses pinjaman dana pendidikan hingga Rp30 juta untuk pembiayaan uang pangkal maupun uang semester dengan tenor hingga 36 bulan. Ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain KTP, KTM, KK, bukti tagihan dari institusi pendidukan, slip gaji, mutasi rekening pribadi/usaha 3 bulan terakhir.
Platform juga menjadi dengan beberala kampus yang masuk 10 peringkat tertinggi di Indonesia yakni UI, UGM, ITB, IPB, UB, Unair, dan UNS.
Untuk simulasi pinjaman yang bisa dicek malalui website, misalnya saja nasabah meminjam dana Rp3,5 juta dengan uang muka minimal Rp700.000 dan tenor enam bulan. Cicilan sisa yang harus dibayarkan yakni Rp524.253 per bulan. Artinya bunganya sekitar 0,85% per bulannya. Rasio tingkat TWP90 platfotm Cicil yakni 3,75%.
-
Koinworks hingga Pintek
KoinWorks dan Pintek sebelumnya juga memberikan fasilitas pembiayaan ke sektor pendidikan, tetapi kini sudah tutup.
KoinWorks memberikan fasilitas student loan melalui Koin Pintar dimulai pada 2017. Namun setelah melalui berbagai pertimbangan, KoinWorks mengambil langkah untuk tidak melanjutkan layanan ini pada akhir tahun 2022, dan beralih untuk terus memfokuskan pada pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ke depan, KoinWorks bertujuan untuk mencapai karbon netral, dan mendorong UMKM memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada 2025, KoinWorks menargetkan lebih dari 2 juta UMKM bergabung dalam ekosistem digitalnya dan memiliki setidaknya 40% gender diversity di dalam perusahaan.
Sementara Pintek yang berdiri pada 2018 awalnya memang fokus untuk menawarkan solusi pembiayaan untuk sektor pendidikan. Namun kini platform fokus pada bisnis di antaranya pendanaan rantai pasok (supply chain financing), pendanaan usaha, hingga pendanaan segmentasi industri.
Terdapat juga pinjol PT Pasar Dana Teknologi (DANAdidik), meski demikian saat ini perusahaan sudah beroperasi terbatas setelah OJK menyatakan perusahaan yang dirintis anak mendiang Rizal Ramli itu tidak lagi terdaftar.