Bisnis.com, JAKARTA — Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan pihak kampus dengan platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Inclusive Finance Group (DanaCita) dapat memudahkan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengatakan bahwa ITB sejak Agustus 2023 bekerja sama dengan sebuah lembaga keuangan non bank yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu platform DanaCita.
Naomi menjelaskan lembaga keuangan non bank yang dimaksud alias DanaCita merupakan pendanaan khusus yang bergerak di bidang pendidikan.
Selain ITB, Naomi juga menyampaikan terdapat banyak perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang bekerja sama dengan DanaCita.
“Kerja sama ini tentu menguntungkan bagi masyarakat atau mahasiswa, karena terdapat kemudahan dalam membayar uang kuliah,” kata Naomi kepada Bisnis, Jumat (26/1/2024).
Selain melalui beragam bank yang dapat dipilih, baik melalui virtual account dan kartu kredit master/visa, ITB juga menyediakan pilihan pembayaran melalui lembaga keuangan non bank DanaCita.
Baca Juga
Naomi menuturkan bahwa kerja sama dengan platform DanaCita ini akan membantu masyarakat atau mahasiswa yang tidak dapat membayar langsung dengan fasilitas cicilan.
“Sistem tersebut untuk membantu masyarakat memiliki pilihan. Artinya, ITB menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan membayar melalui fasilitas mencicil via kartu kredit, sehingga dapat memilih sIstem lain atau financial technology [DanaCita] yang dipilih sendiri sesuai kemampuan,” ungkapnya.
Terkait keluhan, Naomi mengatakan bahwa itu berdasarkan jenis pembayaran yang dipilih mahasiswa. Menurutnya, setiap orang mengetahui pertimbangan masing-masing atas tindakan yang dipilih, termasuk sistem pembayaran.
“Setiap tindakan ada konsekuensinya. Kita juga mengetahui kalau pinjam ke bank harus ada agunan. Nah, sistem inovasi keuangan ini [pinjol] tidak memerlukan agunan, jadi sebetulnya kalau dimaknai positif, akan memudahkan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan mengatakan bahwa saat ini OJK tengah memanggil platform DanaCita terkait kerja sama dengan ITB. “Saat ini kami sedang memanggil DanaCita untuk mendalami skema kerja sama ini,” kata Edi kepada Bisnis, Jumat (26/1/2024).
Kabar ITB bekerja sama dengan platform fintech P2P lending DanaCita untuk menawarkan pembayaran peminjaman uang UKT mahasiswa bermula pada unggahan akun @itbfess di media sosial X (sebelumnya Twitter).
Dalam selebaran brosur yang diunggah, tertulis DanaCita merupakan mitra resmi dari ITB. DanaCita menyediakan opsi cicilan 6 atau 12 bulan. Di sana juga tercantum bahwa proses pengajuan dilakukan tanpa uang muka atau down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.
"Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan 'selamat membayar cicilan beserta bunganya',” tulis akun tersebut.
Simulasi Cicilan DanaCita
Warganet lain pun ikut berkomentar dan membandingkan bunga yang dikenakan DanaCita lebih tinggi dari kartu kredit. "Kartu kredit bunganya di bawah 1%. Beberapa kartu malah cuma bayar admin doang, alias 0% bunganya," tulis warganet lainnya.
Melansir laman resmi DanaCita, Jumat (26/1/2024), DanaCita mencantumkan berbagai perguruan tinggi dan lembaga kursus yang menjadi mitra perusahaan, salah satunya adalah ITB.
Pada laman resmi DanaCita, Bisnis mencoba untuk melakukan simulasi cicilan reguler mahasiswa baru dengan biaya pendidikan Rp1.500.000 di ITB dan durasi pembayaran selama 6 bulan.
Dari sana, terlihat cicilan yang harus dibayar adalah Rp290.667 per bulan dengan estimasi total pengembalian Rp1.744.002. Di sana juga terlihat biaya bulana platform yang dikenakan adalah sebesar 1,60% dan biaya persetujuan yang dibayarkan sekali sebesar 3,00%.
Berbeda dengan tenor 6 bulan, Bisnis juga mencoba melakukan simulasi menggunakan nilai pinjaman yang sama tetapi dengan tenor 12 bulan. Peminjam harus membayar angsuran Rp159.584 per bulan dengan estimasi total pengembalian adalah Rp1.915.008.
Dalam laman resminya, DanaCita mengklaim sebagai platform dengan solusi pendanaan bagi pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional untuk menempuh studi di lembaga pendidikan tinggi dan program kejuruan.
“Kami bertujuan untuk memberikan akses pendidikan untuk semua dengan menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional yang ingin meningkatkan kapasitas diri,” demikian informasi yang tertera di laman resmi DanaCita, dikutip pada Jumat (26/1/2024).
Masih mengacu laman tersebut, platform DanaCita juga mengangkat Gita Wirjawan, Roy H.M. Sembel, dan Alexander Rusli menjadi advisor.
Platform fintech yang dinahkodai Alfonsus Dwianto Wibowo itu mencatat total pendanaan senilai Rp375,99 miliar dan total pendanaan sepanjang tahun adalah Rp8,74 miliar. Perusahaan juga mencatat jumlah akumulasi pengguna mencapai 27.440 dan sebanyak 14.111 merupakan pengguna aktif.
Sementara itu, tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB90) DanaCita berada di angka 97,31%. Artinya, kredit macet 90 hari (TWP90) atau tingkat wanprestasi 90 hari sebesar 2,69%.