Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menanggapi hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024 yang mengunggulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka..
Perry menyampaikan bahwa BI akan tetap independen, terutama dalam menjalankan mandat sesuai perundang-undangan, yaitu menjaga stabilitas rupiah dan sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kita bersyukur proses Pemilu berjalan lancar. BI akan tetap independen, BI adalah independen dari pemerintah. Mandat kami jelas sesuai UU menjaga stabilitas, stabilitas rupiah, stabilitas sistem keuangan melalui kebijakan moneter dan sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Meski independen, Perry mengatakan bahwa BI akan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah. Hal ini juga yang dilakukan BI saat ini, berkoordinasi dengan Menteri Keuangan di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), juga dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Meskipun kami independen, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah. Komitmen kami akan terus bersinergi dengan pemerintah,” tuturnya.
Perry mengatakan, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh lebih baik dari perkiraan, yang salah satunya didukung oleh pelaksanaan Pemilu.
Baca Juga
Tercatat, pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 mencapai 5,04% secara tahunan. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan ekonomi pada keseluruhan tahun 2023 mencapai 5,05%.
“Pertumbuhan terutama didukung oleh kenaikan ekspor, peningkatan investasi bangunan, dan dampak positif pelaksanaan Pemilu,” kata Perry.