Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) menunjuk Presiden Direktur baru yakni Anton Hermawan. Penunjukkan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Krom Bank bersaing di pasar bank digital.
Keputusan ditunjuknya Anton sebagai Presiden Direktur telah disepakati oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Krom Bank pada Selasa (21/2/2024).
Anton sendiri merupakan bankir yang berpengalaman. Selama 27 tahun ia malang melintang di industri perbankan, mulai dari PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) hingga PT Bank KEB Hana Indonesia.
Sebelum masuk ke Krom Bank, ia merupakan Consumer Banking Director di Bank KEB Hana Indonesia.
Pada 2018-2021, Anton pernah menjabat sebagai Executive Vice President Digital Business Development di PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA).
Anton juga sempat menjabat posisi senior di PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI). Adapun, Anton memulai karirnya sebagai bankir di BCA.
Baca Juga
Ia merupakan lulusan Magister Manajemen (Keuangan) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Sarjana Fisika dari ITB Bandung.
Anton mengatakan industri perbankan Tanah Air terus berkembang pesat, terutama seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi digital. "Oleh karena itu, saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan para pemegang saham untuk memimpin Krom yang akan secara resmi meluncurkan layanan perbankan digital," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (22/2/2024).
Ia optimistis Krom Bank mampu bersaing di pasar bank digital Tanah Air. "Saya yakin Krom mampu bersaing di industri perbankan digital, berkat diferensiasi dan keunggulan layanannya, serta dukungan dari Kredivo Group yang telah memiliki ekosistem solid," tutur Anton.
Meskipun, persaingan di pasar bank digital saat ini berlangsung ketat. Pada tahun lalu, muncul sejumlah bank digital baru di Indonesia. PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) besutan Astra misalnya mengembangkan bank digital bernama Bank Saqu.
Sejumlah bank digital baru siap menyaingi bank digital lain yang sudah terlebih dahulu meluncur di pasar seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pada tahun ini, pasar bank digital akan ketat. "Akan semakin ketat persaingan perbankan. Lahir bank baru mungkin tidak, tapi akan banyak akuisisi, merger atau konsolidasi bank," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.