Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Ungkap Potensi Klaim Surrender dan Partial Withdrawal Saat Ramadan

Potensi kenaikan yang terjadi diprediksi dengan alasan yang sama dengan tahun sebelumnya.
Karyawan memotret logo-logo asuransi jiwa di Jakarta, Minggu (15/10/2023). - Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret logo-logo asuransi jiwa di Jakarta, Minggu (15/10/2023). - Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melihat ada indikasi kenaikan klaim surrender dan partial withdrawal di bulan Ramadan tahun ini. Kendati demikian, kenaikannya tidak akan signifikan terkait klaim surrender dan partial withdrawal.

Hal tersebut berkaca pada data dua tahun terakhir, di mana tidak terdapat kenaikan signifikan untuk klaim partial withdrawal dan surrender pada periode bulan Ramadan. Dari pengalaman dua tahun terakhir tersebut, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan pertumbuhan hanya disebabkan oleh kebutuhan dana Ramadan yang tidak terlalu tinggi dibantu dengan tunjangan hari raya yang didapat masyarakat.

“Adapun potensi kenaikan yang terjadi diprediksi dengan alasan yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu klaim penebusan unit untuk kebutuhan Ramadan. Hal ini mungkin tapi tidak akan setinggi kebutuhan urgensi seperti biaya pendidikan,” kata Togar saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/3/2024). 

Dari catatan AAJI, total klaim surrender dan partial withdrawal yang diperoleh industri asuransi jiwa pada periode semester I/2023 sebanyak Rp79,44 triliun dan tercatat turun sekitar 5,3% dibandingkan kuartal pertama 2022.

Sementara itu, untuk klaim partial withdrawal pada periode tersebut berjumlah Rp8,99 triliun tercatat menurun 3,6% dan total klaim untuk kategori surrender sebesar Rp43,4 triliun tercatat turun 8,7%.

Untuk data klaim surrender dan partial withdrawal awal tahun ini, Togar mengatakan bahwa AAJI belum memilikinya. Terlebih data tersebut baru akan ada pada Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal 1/2024 pada bulan Mei 2024. 

Dari sisi pemain, perusahaan asuransi jiwa pelat merah PT BNI Life Insurance (BNI Life) sebelumnya juga memprediksi tidak ada perubahan yang signifikan terhadap klaim withdrawal dan surrender perseroan pada bulan Ramadan tahun ini. 

Hal tersebut melihat tren yang terjadi disetiap bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. “Perusahaan memprediksi klaim [withdrawal dan surrender] di bulan Ramadan ini masih dalam kondisi normal, seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih cenderung stabil,” kata Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/3/2024). 

Apabila ada, Eben menyebut sebagian besar nasabah beralasan melakukan klaim withdrawal atau surrender karena adanya kebutuhan dana. Kendati demikian, dia memastikan klaim withdrawal dan surrender tidak akan membludak meskipun kebutuhan pada bulan Ramadan biasanya meningkat. 

Sampai dengan Februari 2024, BNI Life mencatatkan klaim withdrawal sebanyak Rp42,8 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 42% apabila dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara untuk klaim surrender mencapai sebanyak Rp178,4 miliar per Februari 2024, di mana  turun sekitar 20%. 

Eben mengatakan penurunan klaim withdrawal dan surrender tersebut salah satunya disebabkan oleh membaiknya kondisi perekonomian, sehingga berdampak terhadap penurunan klaim nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper