Pertumbuhan Anorganik Bank
Sebelumnya, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menilai aksi korporasi BTPN terhadap dua perusahaan leasing ini bisa membuat bank bertumbuh secara anorganik di portofolio pembiayaan ritel (retail financing). Pasalnya, OTO dan SOF memiliki bisnis di pembiayaan mobil dan motor.
“Pembiayaan mobil dan motor sekarang tidak semuanya juga konsumtif, itu ada yang sifatnya produktif untuk kegiatan usaha UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah]. Bank kan kondisinya untuk biayai UMKM,” kata Suwandi saat dihubungi Bisnis, pada akhir tahun lalu (14/12/2023).
Artinya, lanjut Suwandi, perbankan tumbuh dengan mengakuisisi ritel multifinance dan bisa tumbuh secara inorganik lewat aksi ini. “Mereka pakai konsep joint financing dan pinjamannya bisa dibukukan di banknya. Sebagai anak perusahaan kan lebih nyaman,” sambungnya.
Suwandi pun tak mengelak aksi BTPN yang mengakuisisi Oto Multiartha dan Summit Oto Finance bakal membuat dua leasing ini mencicipi keuntungan sebagai anak usaha BTPN.
“Bisa lihat bagaimana Danamon bisa membukukan profit yang tinggi dari bagaimana dia memiliki Adira [Finance], bagaimana Maybank memiliki WOM Finance, bagaimana Mandiri memiliki Mandiri Tunas dan Mandiri Utama,” ungkapnya.
Jika berbicara keuntungan, Suwandi menuturkan leasing akan semakin kuat permodalannya karena akan mendapatkan kucuran dana dari perbankan. “Karena sudah jadi anak perusahaan,” sambungnya.
Baca Juga
Menurut Suwandi, berlanjutnya aksi bank mengakuisisi leasing ke depan sangat tergantung dari strategi yang dilakukan perbankan.
“Tapi pasti akan ada [perbankan yang kembali mengakuisisi perusahaan leasing]. Ada [bank] yang mungkin memang dia mau fokus di korporasi dan melepas ritel,” imbuhnya.