Bisnis.com, JAKARTA — Anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Asei Indonesia (Asuransi Asei) menawarkan asuransi kecelakaan diri dan asuransi kebakaran, MyAsei Pesona Mudik dan MyAsei Griya Mudik untuk menyambut libur lebaran 2024
Kedua produk asuransi tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik. Kepala Divisi Transformasi dan Inisiatif Stratejik Wahyudin Rahman mengatakan risiko yang tidak terduga ketika masyarakat melakukan mudik bisa saja terjadi. Misalnya saja risiko kecelakaan diri saat ke kampung halaman atau sebaliknya. Serta risiko kebakaran dan kebongkaran rumah yang ditinggal.
“Biasanya kalau mudik itu kita sedikit panik dalam perjalanan dan juga kalau tidak ada yang bisa dititipkan rumahnya atau djaga oleh tetangga atau saudara,” kata Wahyudin dalam keterangannya dikutip Sabtu (30/3/2023).
Wahyudin menjelaskan MyAsei Pesona Mudik yang merupakan asuransi kecelakaan diri turut memberikan santunan meninggal dunia, cacat tetap akibat kecelakaan sampai dengan Rp25 juta serta biaya pengobatan sampai dengan Rp500.000.
Tidak hanya itu, produk asuransi tersebut juga menawarkan santunan biaya rawat inap dan santunan biaya pemakaman dengan premi hanya Rp15.000.
Sementara untuk perlindungan rumah MyAsei Griya Mudik Memberikan santunan akibat kerugian total dari kebakaran sampai Rp50 juta. Asuransi ini juga memberikan perlindungan pencurian barang di dalam rumah yang didahului adanya kekerasan sebesar Rp10 juta dengan premi sebesar Rp30.000 dan periode asuransi selama 15 hari.
Baca Juga
Direktur Utama Asuransi Asei Indonesia Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan program asuransi mudik yang diluncurkan Asei merupakan gerbang masuk ke segmen retail dan juga bagian dari diversifikasi produk.
Selain itu, sebagai bagian dalam pengembangan proses bisnis melalui digitalisasi yang menyeluruh melalui otomatisasi proses pendaftaran dan klaim asuransinya.
Pria yang akrab disapa Dody itu juga mengatakan Asei akan melakukan penjualan produk asuransi kendaraan bermotor dalam waktu dekat. Sebagaimana diketahui bahwa bisnis utama Asei adalah asuransi perdagangan dan telah menjadi leader pada produk ini selama 30 tahun sebelum mengalami merger Giant Re pada 2014 yang melahirkan grup Indonesia Re.
“Kami tetap fokus pada bisnis utama kami, namun kami juga mengembangkan segmen retailnya terutama untuk UMKM yang melakukan ekspor dan bagaimana kami dapat melayani nasabah perorangan dengan mengandalkan digitalisasi,” tutur Dody.