Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi LCS Melonjak 166%, Tembus US$2,95 Miliar Per April 2024

Transaksi LCS mencapai US$2,95 miliar atau mengalami peningkatan 166%, berdasarkan data Bank Indonesia.
Pekerja melintas di depan kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta. - Bloomberg/Rosa Panggabean
Pekerja melintas di depan kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta. - Bloomberg/Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan signifikan transaksi local currency settlement (LCS) atau transaksi bilateral menggunakan mata uang masing-masing negara pada tahun ini.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan bahwa transaksi LCS secara tahun berjalan (year-to-date/YtD), atau periode Januari hingga April 2024, telah mencapai US$2,95 miliar.

Total transaksi tersebut kata Destry mencatatkan pertumbuhan yang sangat tinggi, sebesar 166% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Secara year-to-date, Januari hingga April, [transaksi] LCS mencapai US$2,95 miliar. Ini peningkatan 166% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," katanya, dikutip pada Kamis (23/5/2024).

Pada April 2024, Destry mengatakan bahwa transaksi LCS juga masih menarik, yang mencapai US$639,6 juta atau tumbuh 34% dibandingkan dengan periode April 2023.

Lebih lanjut, Destry mengatakan bahwa pelaku LCS juga mengalami peningkatan yang tinggi, yaitu mencapai 3.750 pelaku, naik dari bulan lalu yang tercatat ada sebanyak 2.602 pelaku. 

"Jadi ini berbagai upaya yang dilakukan BI bagaimana kita bisa terus menarik dana asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar [rupiah]," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, terbaru, BI menggandeng Reserve Bank of India (RBI) untuk bekerja sama terkait penggunaan mata uang lokal, rupiah dan rupee, dalam transaksi bilateral.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa kerja sama ini menungkinkan eksportir dan importir untuk bertransaksi dalam mata uang lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pengembangan pasar valuta asing kedua negara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper