Bisnis.com, JAKARTA — PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) telah menyelenggarakan RUPST 2024, di mana para pemegang saham menyetujui tujuh agenda yang diajukan pada Jumat, (31/5/2024).
Pada Agenda pertama, pemegang saham Bank memberikan persetujuan dan mengesahkan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, yang terdiri dari laporan pengurus, laporan keuangan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris Bank.
Pemegang saham juga menyetujui untuk memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2023 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo melaporkan kepada pemegang saham bahwa sepanjang tahun 2023, BBHI senantiasa memperkuat fondasi bisnis melalui berbagai kebijakan strategis yang tepat sasaran dalam rangka mencapai kinerja keuangan yang kuat dan sehat secara berkesinambungan.
“Ini seperti yang tercermin dalam Laporan Keuangan dimana laba bersih setelah pajak (diaudit) meningkat 64% year-on-year dari Rp270 miliar pada 2022 menjadi Rp445 miliar pada 2023,” tulis manajemen yang dikutip Senin (3/6/2024).
Kemudian, Pemegang Saham juga menyetujui usulan Direksi dan Dewan Komisaris terkait penetapan laba bersih tahun 2023, di mana Rp6,1 juta disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya sebesar Rp444,6 miliar untuk dibukukan sebagai laba ditahan.
Baca Juga
Pada agenda ketiga, Direksi membagikan informasi kepada pemegang saham terkait Rencana Kerja dan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank.
“Adapun, selama tahun 2024, Bank akan terus mendayagunakan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis ekosistem utama melalui penerapan model Open Banking untuk memperkaya dan meningkatkan nilai layanan finansial yang disediakan oleh Bank,” lapor manajemen.
Keempat, pemegang saham menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, yang akan melakukan audit terhadap keuangan Perseroan tahun buku 2024
Agenda berikutnya disebutkan bahwa BBHI berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 4,8 triliun pada Penawaran Umum Terbatas (PUT III).
"Setelah selesainya PUT III, posisi ekuitas Bank terus meningkat menjadi Rp. 6,9 triliun pada akhir tahun 2023,” lapor manajemen.
Dalam agenda keenam, berkenaan dengan akan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham Bank memberikan persetujuan untuk mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank sampai dengan RUPST yang akan diselenggarakan pada 2027.
Sementara agenda terakhir adalah terkait penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Bank, serta pembagian tugas dan wewenang Direksi.